Prof Jepang: Sarungan Baca Kitab Lewat Komputer

0
196

Muktamar ke-33 NU di Jombang memang sudah berlalu, tapi kesan dari hiruk pikuk hajatan lima tahunan bagi warga Nafdliyin masih terasa aromanya. Tak terkecuali bagi tokoh-tokoh dunia. Salah satu tokoh tersebut adalah seorang Profesor Jepang bernama Mitsio Nakamura.

profesor-emeritus-mitsuo-nakamura

Profesor dari Universitas Chiba Jepang tersebut menilai kalauĀ Warga Nahdliyin Ā sebagai sebuah komunitas akar rumput yang unik.

ā€œSayaĀ  masuk di sidang Muktamar NU (Nahdlatul Ulama), yang nampak itu asap, sarung, dan sandal,ā€ ujar Profesor Universitas Chiba Jepang Mitsuo Nakamura dalam acara diskusi di Universitas Al-Azhar Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Profesor berusia 82 tahun ini mengaku, ada yang unik dalam Muktamar NU di Jombang pada 1-5 Agustus lalu. Ia menemukan bahwa NU yang sangat dekat dengan ketradisionalan masyarakatnya, sekaligus menemukan unsur teknologi modern di dalamnya.

ā€œWalaupun pakaian begitu, ada yang membaca kitab kuning melalui komputer, ini mengesankan,ā€ ujar Nakamura.

Sedangkan saat menghadiri Muktamar Muhammadiyah, dia tidak menemukan sarung seperti yang dipakai oleh kaum Nahdliyin beserta asap rokok. Ia hanya menemukan orang-orang yang menggunakan dasi, batik, celana, dan sepatu.

Dalam pandangan Nakamura, perbedaan yang nampak dari gaya hidup tadi terbentuk karena sejarahĀ  tradisi, dan lingkungannya.

Sumber : NU Online

Tinggalkan Balasan