Ojek online, sejak kemunculannya selalu menuai pro dan kontra. Di satu sisi, dengan adanya ojek online memudahkan pelanggan dalam menggunakan jasa moda transportasi ini. Dan disisi lain, keberadaan ojek online ternyata mengubur eksistensi ojek pangkalan yang sudah lama ada di Indonesia ini.
Tak pelak, selalu ada kisruh antar pengemudi ojek online dengan ojek pangkalan lantaran satu, rebutan pelanggan.
Kasus terbaru terjadi di wilayah Kota Bekasi. Kali ini korban bernama Edy Rinaldi, 39, dipukuli saat mengambil sewa di pintu keluar tol Bekasi Timur, Jalan Joyomartono, Kota Bekasi, Rabu (9/9) siang.
Menurut Edy, awalnya dihampiri pria berbadan tegap dan bertanya sinis kepadanya. Rupanya, kedatangan pria tegap ke Edy itu, memicu kehadiran lima orang rekan-rekannya. Beruntung, saat kejadian berlangsung Edy tak mengenakan jaket Go-Jek seperti biasanya, melainkan hanya menggunakan helm bertulis ‘Go-Jek’.
”Saya pertama ditanya, pengemudi Go-Jek ya? Kalau iya, jangan ambil penumpang di sini,” kata Edy, saat menirukan ucapan pria tersebut.
Baru saja menjawab pertanyaan itu, Edy mengaku, kepalanya mendadak dipukul menggunakan tangan kosong. Bukan hanya dipukul, ternyata Edy diintimidasi agar tidak mengambil penumpang. ”Akhirnya batok motor saya dipukul sampai pecah,” ujarnya.
Namun, ada satu pemandangan yang indah ditampilkan pengemudi ojek online maupun ojek pangkalan di Bandung, tepatnya di pangkalan “ZAMOV”. Tak ada baku pukul disini. Mereka Guyup Rukun cari rejeki. Terdapat pula banner besar bertuliskan “pangkalan ojeg zamov jalur bebas. semua jenis ojeg silahkan masuk. rejeki sudah ada yang ngatur”.
Agus, salah seorang pengemudi ojek yang dituakan di pangkalan tersebut mengungkapkan, banner tersebut dipasang dengan tujuan agar siapapun pengemudi ojek yang melewati kawasan tersebut tidak perlu takut dan merasa tegang, termasuk para pengemudi Gojek yang belakangan mulai menjamur di Kota Bandung.
“Karena kami mengerti mereka sama-sam mencari uang untuk keluarganya,” jelasnya. Agus juga mengungkapkan, bahwa di pangkalan “ZAMOV”, tidak semuanya menjadi pengemudi ojek online, sebab ada juga pengemudi ojek biaGimana ?? masihkah mau rebutan penumpang?? tenang, rejeki udah ada yang ngatur kok….(/nvb)
Sumber : NU Online