Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden jatuhnya crane di area Masjidil Haram Makkah al Mukarramah akibat badai dan hujan deras yang melanda yang mengakibatkan wafatnya puluhan dluyufur rahman yang akan menunaikan ibadah haji.
“PBNU bertakziah untuk para korban semoga mereka termasuk dalam syuhada yang menjadi ahli jannah, keluarganya diberikan kekuatan, keikhlasan, dan ketegaran, untuk menerima ujian ini dengan senantiasa mengingat bahwa ‘sesungguhnya kita milik Allah dan kepadanya kita kembali’,” kata Kiai Ma’ruf Amin dalam pesan yang disampaikan keNU Online, Sabtu.
Kiai Ma’ruf Amin juga mengingatkan bahwa hal ini merupakan upaya kita agar selalu ingat pada kematian, sehingga dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan amal kebajikan, baik yang bersifat vertikal dan horisontal.
Rais aam menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya warga NU untuk melakukan shalat ghaib di masjid-masjd dan mushalla. shalat janazah hukumnya fardhu kifayah, yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam dengan prinsip ketewakilan. Shalat ghaib hukumnya sah sebagaimana shalat janazah. Shalat ghaib ditujukan kepada dluyufurrahmanyang wafat di tanah suci karena musibah jatuhnya crane proyek pembangunan masjidil haram.
Selanjutnya, Kiai Ma’ruf yang juga ketua umum MUI ini menghimbau kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, lembaga-lembaa di lingkungan NU, para pengurus masjid dan mushalla untuk mengajak seluruh jamaah melakukan shalat ghaib, tahlil, serta istighotsah untuk meminta pertolongan kepada Allah agar para hujjaj yang wafat diampuni oleh Allah SWT, para jamaah haji yang sedang persiapan manasik haji diberi kekuatan lahir batin, para pelayan tamu-tamu Allah diberikan kekuatan untuk menyiapkan, memfasilitasi, dan melayani segala kebutuhan hingga dapat telaksana dengan baik.