Makkah, Cyberdakwah — Kejadian jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/9) jelang waktu Shalat Magrib hendaknya menjadi spirit untuk terus pasrah dan hanya beribadah. Pada saat yang sama, doa dari tanah air juga sangat penting demi keselamatan seluruh jamaah.
Harapan ini disampaikan H Farmadi Hasyim saat dihubungi media ini, Sabtu (12/9) waktu setempat. āSaat itu saya dan rombongan masih berada di hotel,ā katanya. Namun demikian, meskipun dari kamar, dapat dilihat dengan jelas kedahsyatan badai pasir, disusul hujan deras serta kilat yang terus menyambar.
āMeski dari kamar hotel, mendengar cerita jamaah yang melihat langsung kejadian di Masjidil Haram, kami jadi merinding,ā kata Kasi Haji Kemenag Kota Surabaya ini.
Apalagi setelah kejadian, masih terlihat sisa-sisa kejadian yang memilukan tersebut. Banyaknya korban berjatuhan, baik yang wafat, terluka parah dan ada juga yang tersesat karena berhamburan lari menyelamatkan diri. āBelum lagi sirine ambulans dan mobil polisi yang hilir mudik di jalan menuju Masjidil Haram untuk mengevakuasi korban wafat maupun luka,ā ungkapnya.
āKejadian ini menyadarkan kita bahwa pasrah sebagai jalan terbaik,ā kata Wakil Ketua 1 PW Lembaga Dakwah NU Jatim ini. Bagi korban yang sedang dalam perawatan semoga bisa segera sembuh sehingga bisa mengikuti seluruh rangkaian haji maupun umrah, lanjutnya.
āDan kepada para korban meninggal, semoga husnul khatimah dan tercatat sebagai syuhadaā karena meninggal saat beribadah di Masjidil Haram,ā harapnya.
Ustadz Farmadi, sapaan akrabnya juga mendoakan agar keluarga korban di tanah nair diberikan ketabahan menerima kenyataan ini. āRasanya tidak akan ada yang menginginkan kejadian seperti ini menimpa jamaah,ā ungkapnya. Namun inilah takdir dan ketentuan Allah SWT yang telah ditetapkan sejak zaman ajali, lanjutnya.
āPeristiwa ini kian menebalkan kepasrahan kita kepada Allah SWT untuk mengembalikan dan tawakkal kepada-Nya,ā katanya. Karenanya, Ustadz Farmadi berharap agar keluarga di tanah air berkenan terus mendoakan jamaah yang sedang menunaikan ibadah haji dan umrah agar bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan aman dan nyaman.
Seperti diberitakan sejumlah media, peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 17.30 waktu Makkah. Dua jamaah haji Indonesia dikabarkan wafat dalam kecelakaan jatuhnya crane di Masjidil Haram. Sementara korban luka dari Indonesia berjumlah puluhan orang. (s@if)