Peta Ketinggian Hilal untuk Tempat-tempat di Seluruh Dunia pada hari Selasa,13 Oktober 2015 pada saat Sunset (Matahari Terbenam).
REKAP HASIL PERHITUNGAN AWAL BULAN MUHARRAM 1437 H. / 2015 M.
(RUKYATUL HILAL: SELASA KLIWON, 13 OKTOBER 2015 M)
MENURUT SISTEM “ALMANAK NAUTIKA / NAUTICAL ALMANAC”
AL-HASIB : KH. MUHAMMAD THOBARY SYADZILY AL-BANTANl
(KETUA DIVISI PENGEMBANGAN KAJIAN KEAGAMAAN, PENERBITAN & MULTI MEDIA LEMBAGA DAKWAH PBNU)
HP: 081314 313 777 / 0857 1980 4999
===================================================================
Pusat Observasi Bulan (POB) : Pelabuhanratu, Sukabumi Lintang Tempat (Ø ) : – 07 ° 01′ 44,60” Lintang Selatan
Bujur Tempat ( λ ) : 106 ° 33′ 27,80” Bujur Timur
Tinggi Tempat / Elevasi ( EL ) : 52,685 Meter di atas Permukaan Laut
==================================================================
1. Ijtima’ ( اجتماع / Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Dzul-Hijjah 1436 H. terjadi pada hari Selasa Kliwon, 13 Oktober 2015 M. pada pukul 07 : 06 : 00 WIB (Pagi Hari).
2. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) pada pukul 17 : 47 : 00 WIB.
3. Hilal Terbenam ( غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 03 : 49 WIB.
4. Umur Hilal (عمر الهلال/ Age of the Crescent Moon ) = 10 jam 41 menit.
5. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي ) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon) = 4° 27 ‘ 54,45 ” = 4,5 ° ( di atas ufuk / above horizon ).
6. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي / Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) = 4° 12 ‘ 16,13 ” = 4,2 ° ( di atas ufuk / above horizon ).
7. Lama Hilal di atas ufuk (مكث الهلال فوق الأفق/ Long of the Crescent ) = 16 menit 49 detik.
8. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) = 262° 4′ 27,39 ” atau 262,1°.
9. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) = 262° 13′ 37,5° atau 262,2 derajat.
10. Posisi Hilal 0° 9′ 10,11 ” atau 0,2° di sebelah Selatan Matahari Terbenam dalam keadaan miring ke Selatan sebesar 2° 4′ 53,22 ” atau 2,1 °.
11. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0,280483765 Jari.
12. Berdasarkan kesepakatan para ahli hisab Kementerian Agama Republik Indonesia (RI): Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 4° 12 ‘ 16,13 ” atau 4,2° ( di atas ufuk ) sudah “Imkan ar-Ru’yat”, sehingga hilal kemungkinan bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong atau teleskop. Dengan demikian: Awal bulan Muharram 1437 H. jatuh pada hari Rabu Legi, tanggal 14 Oktober 2015 M.
Sumber : Santri.net