H Abdul Halim Iskandar sebagai Ketua Panitia Daerah Kirab Hari Santri Nasional menandaskan siap mengawal kesuksesan kegiatan ini. Hal tersebut sebagai upaya untuk melanjutkan cita-cita para ulama dalam menjaga Ahlussunnnah wal Jamaah dan Nahdlatul Ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penegasan ini disampaikan Gus Halim, sapaan akrabnya saat memberikan sambutan atas nama panitia. “Hari santri sebagai langkah untuk meneguhkan panji-panji kebangsaan dan kebangsaan,” katanya di area Tugu Pahlawan Surabaya, Ahad (18/10) pagi.
Ketua DPRD Jawa Timur ini juga mengingatkan kepada sejumlah pihak yang mempersoalkan keberadaan Hari Santri Nasional. “Santri itu tidak pernah berbuat ulah, tapi jangan diusik,” katanya. Kalau kemudian ada yang melakukan itu, maka ia bersama elemen santri yang lain tidak segan-segan melakukan perlawanan, lanjutnya.
“Kami sebagai santri hanya menunggu komando dari kiai,” tandas Gus Halim. Kalau kemudian kiai memberikan aba-aba untuk menyerang mereka yang mempersoalkan Hari Santri Nasional, maka dengan segala kepatuhan akan melaksanakan perintah tersebut, lanjutnya.
Gus Halim juga mengemukakan sejumlah acara pendukung untuk semakin mengenalkan Hari Santri Nasional. “Tadi pagi ada fun run yang diikuti sepuluh ribu peserta,” katanya. Besok (19/10) ada seminar nasional yang mengungkap resolusi jihad, serta 22 Oktober mendatang diselenggarakan teatrikal Resolusi Jihad.
Dengan berpidato penuh semangat dan mengenakan pakaian ala Bung Tomo, Gus Halim tidak lupa mengucapkan terimakasih atas upaya berbagai kalangan sehingga 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.
Sumber : NU Online