DR. KH. Hasyim Muzadi diterima sebagai tamu kehormatan oleh Sultan Hassanal Bolkiah yang memiliki jabatan Raja, Perdana menteri, panglima dan menteri keuangan di Negara Brunei Darussalam.
Sekjen ICIS (Internasional Conference of Islamic Scholars ) ini diterima oleh Sultan bertempat di Istana Nurul Iman yang berarstektur mewah, dikelilingi gemerlap kuning emas dan taman yang sangat indah.
Kyai Hasyim di dampingi oleh Dubes Indonesia Ibu Nurul Qamar, DR. H. Nasihin Hasan, HM. Misbahus Salam, Aas Subarkah, Ade Pratikno dan staf kedutaan Indonesia. Dalam perbincangan dengan Sultan Hassanal Bolkiah Kyai Hasyim menjelaskan tentang kondisi kaum ahlussunah wal jamaah di dunia. Untuk memperkuat itu minta berkenan Sultan hadir dan menjadi keynote speaker dalam acara konferensi internasional ICIS ke 4 di UIN Malang. Sultan sangat mengapresiasi sekali kalau negara yang mayoritas Islam ini bisa menjaga ajaran sunni terutama mazhab Syafii.
Kyai Hasyim dan Sultan juga sempat membicarakan musibah asap yang menimpa Indonesia. Kyai Hasyim dan Sultan sepakat bahwa upaya penanggulangan asap jangan hanya mengandalkan tehnologi lahir dan mengerahkan tenaga yang menghabiskan biaya besar, sangat penting ada rijalullah atau tokoh agama yang dimintai pertolongan khusus dengan shalat istisqa atau istighatsah pada sang pembuat hujan yakni Allah, karena asap itu hanya bisa diatasi dengan segera bila ada hujan.
Karena saking asyiknya perbincangan Kyai Hasyim dengan Sultan para pejabat kerajaan dan pejabat kedutaan merasa heran karena diluar predeksi waktu yang direncanakan. Selanjutnya Kyai Hasyim dan rombongan di terima oleh Mufti kerajaan Brunei Darussalam Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia DR. Ustaz Haji Awang Abdul Aziz bin Juned. Dalam perbincangan kedua tokoh agama ini dibahas tentang kaum sunni di dunia. Mufti Brunei Bilang, kiblat Aswaja saat ini tidak bisa diharapkan dari negara negara timur tengah yang kondisinya seperti itu, termasuk Al Azhar di Mesir juga kewalahan. Dunia melihat Indonesia sebagai negara besar yang mayoritas Sunni.
Menanggapi pernyataan Mufti Brunei Kyai Hasyim menyatakan Indonesia saat ini sedang digempur oleh aliran aliran Islam yang diluar paham sunni. Sesungguhnya NU yang dapat menjaga ajaran ASWAJA, dari itu sekarang para dzurriyah pendiri NU, santri dan simpatisannya sedang berikhtiar, termasuk konferensi internasional yang akan diadakan pada tanggal 23-24 Nopember 2015 ini di UIN Malang. Dari itu, Mufti dan Sultan Hassanal Bolkiah saya harap bisa hadir dalam acara itu, tandas Kyai Hasyim. Sampai berita ini ditulis masih belum ada jawaban resmi dari pemerintah Brunai tentang bisa tidaknya Sultan Hassanal Bolkiah hadir ke Indonesia.