Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

0
984

Madrasah Ibtida’iyah Ma’arif Nahdlatul Ulama Pucang Sidoarjo Cambridge International Examination Jl Jenggolo 53 Sidoarjo, Jawa Timur membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2016-2017. Pendaftaran tersebut dibuka mulai hari ini, Senin 9 November 2015 hingga Jumat, 4 Desember 2015.

1447138783
Kepala sekolah MINU Pucang Sidoarjo M Hamim Thohari mengatakan, pendaftaran dibuka lebih awal untuk menyiapkan sarana prasarananya serta fasilitas lainnya. Hal itu dimaksudkan ketika memasuki tahun ajaran baru semua fasilitas sudah lengkap dan tersedia dengan baik.

“Begitu siswa masuk sekolah, mereka sudah tidak ribet lagi terkait tempat dan fasilitasnya. Sehingga kegiatan belajar mengajarnya sudah bisa berjalan dengan lancar. Karena kalau tidak disiapkan sejak awal, kasihan nanti siswanya harus menunggu ruang kelas dan sebagainya,” kata Hamim, Senin (9/11).

Hamim menjelaskan, bagi calon peserta didik baru harus mengikuti beberapa mekanisme tes diantaranya tes wawancara dilaksanakan pada saat tes baca tulis hitung (calistung), pengumuman hasil tes dapat diketahui dua hari setelah pelaksanaan tes, calon peserta didik yang dinyatakan lulus dan diterima, wajib herregistrasi dengan tenggat waktu 7 hari setelah diumumkan.

Lebih jauh Hamim menuturkan, MINU Pucang Sidoarjo berupaya meluluskan peserta didik yang Ahlussunnah wal jama’ah, ahli dzikir dan berprestasi akademik di atas rata-rata standar masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi (negeri/swasta favorit). Selain itu menjadikan madrasah sebagai madrasah pioner sebagai pusat syiar Islam khususnya Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Setiap hari, para siswa kami biasakan dengan hapalan Asmaul Husna, hapalan surat Yasin, sholat Dhuha, Dhuhur, Ashar berjamaah, hapalan surat-surat pendek dan pilihan, mendeskripsikan gambar dalam bahasa Inggris, broadcasting English, Tartil A-Qur’an, hafalan juz 30, 1, dan 2 bagi kelas PHQ dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini untuk membiasakan para siswa dengan mudah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Hamim.

Sumber : NU Online

Tinggalkan Balasan