Madrasah di Inggris akan diatur dan diperiksa berdasarkan rencana pemerintah yang diterbitkan Kamis 26 November.
Bulan lalu Perdana Menteri, David Cameron, mengatakan beberapa anak ‘kepalanya diisi dengan racun dan hati mereka diisi dengan kebencian’ di sekolah-sekolah Islam, yang merupakan tambahan dalam pendidikan Inggris.
Organisasi Islam di Inggris bisa menerima bahwa pengaturan dibutuhkan untuk melindungi ‘kesejahteraan murid’ namun menegaskan bahwa kekhawatiran atas radikalisasi tidak beralasan.
Terdapat sekitar 2.000 madrasah di seluruh Inggris Raya.
Berdasarkan rencana yang disusun pemerintah, semua pendidikan intensif yang bukan sekolah membutuhkan pendaftaran dan terbuka untuk pemeriksaan.
Dengan demikian semua madrasah akan masuk dalam peraturan karena penetapan batas enam sampai delapan jam per minggu terikat oleh aturan itu.
Banyak anak-anak beragama Islam di Inggris masuk madrasah untuk belajar Bahasa Arab dan membaca Quran maupun memahami dasar-dasar agamanya.
Beberapa yang diatur antara lain berupa pengajaran yang mendorong pandangan ekstremisme maupun hukuman fisik.
Wallahu a’lam
Sumber : MFA