Telah terbit, buku “Mufaroqoh: Jalan yang Ditempuh Kiai Sukorejo”. Buku ini ditulis oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, KH. Afifuddin Muhajir, dan Syamsul A Hasan.
Buku Mufaroqoh ini berisi tentang perjalanan panjang mufaroqoh, jalan yang ditempuh kiai-kiai Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dalam menghadapi konflik yang amat dilematis di tubuh NU. Mufaroqoh (melepaskan diri dari semua tanggung jawab) dan tidak ada keterkaitan dengan orang yang menamakan dirinya, “kepengurusan” NU hasil Muktamar ke-33 NU di alun-alun Jombang. Mufaroqoh bukan berarti keluar dari organisasi NU tapi melepaskan diri dari imam karena sang imam dianggap menyimpang dari rel organisasi. Mufaroqoh merupakan jalan tengah antara sikap diam dan menuntut ke pengadilan.
Buku yang ditulis cukup komunikatif dan mengalir ini berisi tiga bab. Bab pertama membahas, “Duka NU: Surat kepada Kiai Sepuh dan Tapak Tilas Pendiri NU”. Bab kedua mengurai maklumat mufaroqoh termasuk solusi mufaroqoh merupakan jalan warisan Kiai As’ad. Bab ketiga, memuat tentang peristiwa Muktamar NU di Jombang. Buku ini juga dilengkapi dengan mufaroqoh dalam kajian fiqh. Di samping itu, dilengkapi juga dengan tulisan mufaroqoh dan komitmen kiai-kiai Sukorejo terhadap NU perspektif psikologi.
Sumber : Sukorejo.com