Siapa orang yang tak mau hidup bahagia di dunia apalagi di akhirat? Manusia pasti mengidamkan kebahagiaan dalam kehidupannya. Tapi tak jarang justru kesengsaraan yang didapat. Untuk mencapai kebahagiaan, paling tidak ada 4 resep yang bisa dijalankan.
Kia Mubalighin Adnan pada Kegiatan Rutin Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Gedung PCNU Pringsewu, Lampung, Ahad (1/11) mengutip dan menerangkan Hadits Rasulullah tentang kebahagiaan yang termaktub dalam kitab Tanbihul Ghofilin.
“Kalau mau hidup bahagia di dunia dan akhirat maka kita harus memiliki rumah yang besar, kendaraan yang bagus, lampu yang terang, dan istri yang salehah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren YPPTQMH ini.
Hal ini jangan dimaknai secara harfiyah. Menurut dia, rumah yang besar adalah hati yang lapang, kendaraan yang bagus adalah amal saleh, lampu yang terang adalah anak yang berbakti, dan istri salehah adalah teman hidup yang baik.
“Jika kita memiliki 4 hal tersebut, maka Insya Allah kebahagiaan akan senantiasa hadir dalam kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat,” kata Wakil Rais Syuriyah PCNU Pringsewu ini.
Selain 4 hal tersebut, lanjut kiai muda ini, ada 4 hal juga yang dapat membuat kehidupan tidak bahagia. “Hal tersebut adalah lalai dan lupa akan kesalahan yang telah dilakukan, merasa puas dalam berbuat berbuat baik, melihat orang yang di atasnya dalam urusan dunia, serta melihat orang yang di bawahnya dalam urusan akhirat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia jua mengajak kepada jamaah untuk senantiasa bermuhasabah dan bersyukur terhadap segala nikmat yang telah dianugerahkan Allah SWT.
“Terlalu banyaknya nikmat yang telah diberikan kepada kita sampai-sampai terkadang kita tidak merasakan nikmat yang sudah dianugerahkan tersebut. Banyak bersyukur dengan ucapan Alhamdulillah. Jika belum ucapkan Astaghfirulloh. Semoga kita bisa menjadi orang yang pandai bersyukur sehingga nikmat berupa kebahagiaan hidup akan terus ditambah oleh Allah,” pungkasnya.
Wallahu a’lam
Sumber : NU Online