Talk Show Kesehatan Reproduksi

0
429

Berdakwah bukan saja dilakukan dengan cara pengajian saja, bisa juga dilakukan dengan seminar dan talk show. Materi dakwah juga bukan sebatas masalah ritual ibadah, tetapi juga terkait kesehatan masyarakat, apalagi terkait kesehatan reproduksi. Inilah yang terus diupayakan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) melalui bekerjasama dengan berbagai pihak dalam melayani masyarakat.

1447140803

Demikian ditegaskan drg H Abdul Kadir, Ketua LKNU DIY, dalam acara Talk Show Kesehatan Reproduksi pada Ahad, (8/11) lalu di aula lantai 2 Gedung PWNU DIY. Acara ini terselenggara berkat kerjasama LKNU DIY dengan Majlis Pengajian An-Nisan’ Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY dan Yayasan Kanker Indonesia DIY.

Menurut drg. Kadir, pemeriksaan papsmear dan payudara adalah upaya membentengi para ibu dari penyakit dengan prevalensi sangat tinggi dan menjadi penyebab kematian tertinggi ini. Untuk itu, lanjut drg. Kadir, pasangan suami-istri harus saling mendukung dalam mengupayakan kesehatan reproduksi. Suami adalah agen kesehatan bagi istrinya, sehingga harus setia dan bersama-sama periksa kepada dokter. Suami juga harus selalu mengingatkan, disitulah kerjasama keduanya dalam menjaga kesehatan.

“LKNU DIY akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak. Semua ini semata wujud khidmat untuk kemaslahatan semuanya. Ada banyak kader muda NU yang menekuni kesehatan, kita akan terus mengajak mereka untuk terlibat dalam berbagai program kesehatan, sehingga NU terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. H.A. Zuhdi Muhdlor, Wakil Ketua PWNU DIY yang membuka acara menjelaskan, bahwa kaum ibu adalah agen perubahan. Dari rahim para ibu yang sehat dan berkualiatas akan terlahir generasi yang sehat dan berkualitas pula.

“Generasi yang sehat menjadi perhatian serius NU. Untuk itu, kami berharap LKNU terus menjalin kerjasama dengan banyak pihak dalam merealisasikan program-programnya, sehingga generasi yang sehat dan berkualitas bisa tumbuh untuk membangun bangsa di masa depan,” tegasnya.

Acara ini diikuti oleh 125 ibu-ibu dari berbagai daerah di DIY. Para ibu ini sangat antusias, terbukti dalam sesi tanya jawab bersama dr. Nila Amalia, dokter muda lulusan UGM yang juga santri Pesantren Al-Muhsin, Krapyak Yogyakarta. Sementara dalam dalam pemeriksaan, tenaga medis dari Dinas Kesehatan DIY dan Yayasan Kanker Indonesia DIY penuh senyum ketika melayani para ibu yang hadir di Gedung PWNU DIY.

Sumber : NU Online

Tinggalkan Balasan