Way Kanan, NU Online
Duta Generasi Berencana (GenRe) Mahasiswa Nasional 2013 Ponita Dewi mengapresiasi positif sejumlah kegiatan dilakukan PC GP Ansor Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Perempuan kelahiran Blambangan Umpu, Way Kanan, 4 Juni 1991 itu tak ragu menyatakan Ansor merupakan akronim dari Active, Nice, Social action and Relevant.
“Apabila Ansor diibaratkan sebagai manusia atau individu, maka ‘i think Ansor is very good and smart’ (saya pikir Ansor sangat baik dan cerdas),” ujar dia di Blambangan Umpu, Jumat (29/1).
Ponita menilai, sejumlah kegiatan dilakukan PC GP Ansor di Way Kanan maslahat, berhubungan langsung dengan sosial, kemasyarakatan hingga kebangsaan.
“Misalnya donor darah, itu kegiatan bagus karena mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk lebih peka dan peduli kepada orang lain. Saran saya, kegiatan donor darah dilakukan lebih ditingkatkan karena jarang organisasi kepemudaan di daerah ini menggelar kegiatan semacam itu selain dari institusi resmi pemerintah, misalnya dinas kesehatan atau Palang Merah Indonesia,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi positif kreativitas PC GP Ansor Way Kanan di bidang ekonomi dengan mendorong kemandirian kader wirausaha madu dan membekali keterampilan hijamah atau bekam.
Contoh riil, tambah Ponita, bermanfaat lain bagi masyarakat dilakukan GP Ansor Way Kanan yang dipimpin Gatot Arifianto ini, ialah menggelar Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) di tahun 2015 dan akan dilanjutkan pada 2016.
Alumni Universitas Muhammadiyah Lampung itu melanjutkan, Sanlat BPUN program bermanfaat, tepat sasaran, benar-benar dibutuhkan masyarakat sehubungan belum dilakukan pemerintah sehingga sangat membantu siswa siswi yang akan masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Saya tak ragu menyebut Ansor di Way Kanan merupakan penyambung tangan pemerintah, suatu organisasi yang eksis, ditangani pemuda-pemuda kreatif, berkiprah untuk kemaslahatan orang banyak tanpa mengharapkan imbalan,” ujarnya.
“Ini yang membuat saya memberi respon positif, meluangkan waktu dan beberapa kali ikut serta dalam kegiatan GP Ansor, seperti “Riungan Kebangsaan’ dan “Festival Bhineka Tunggal Ika’ yang menggandeng Pemuda Katholik dan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) di Way Kanan,” imbuh presenter salah satu TV di Lampung swasta ini. (Syuhud Tsaqafi/Fathoni)
Sumber: NU online