Muslimedianews.com ~ Disamping dikejutkan dengan peristiwa ledakan bom yang terjadi di tiga tempat di Arab Saudi; Qatif, Jeddah dan yang paling menghebohkan di Madinah. Publik juga dibuat “bingung” dengan stataten mantan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti Ihsan Tanjung, Fathuddin Ja’far, beserta simpatisan mereka.
Pasalnya, selain terkesan menafikan bahaya ledakan bom yang terjadi di Madinah, langsung membuat opini konspirasi, juga menyebut Al-Arabiyya sebagai milik Yahudi.
Penyataan mantan PKS Fathuddin Ja’far yang juga disebarkan oleh Ihsan Tanjung (sesama mantan PKS) bahwa Al Arabiyya milik Yahudi adalah sesuatu yang mengejutkan.
Bahkan menurutnya, Al_Arabiyya sengaja menyebarkan gambar syutingan yang mengesankan ledakan dekat dengan Masjid Nabawi, walaupun kenyataannya jarak ledakan dengan Masjid Nabawi cukup dekat.
Apa itu Al-Arabiyya ? Al_Arabiyya yang dikenal sebagai Al Arabiya News Channel adalah saluran televisi berita 24 jam dari Uni Emirat Arab yang didirikan pada 3 Maret 2003.
Saluran yang berbasis di Dubai Media City, Uni Emirat Arab (UEA) ini dimiliki oleh Saudi broadcaster Middle East Broadcasting Center (MBC). Al Arabiya menyiarkan berita, peristiwa, bisnis dan pasar keuangan, olahraga, talk show, dan dokumenter. BBC menilainya sebagai stasiun pan-Arab dan mendapatkan kritikan karena dianggap memiliki agenda “pro-Arab”.
Beberapa pihak menyakini bahwa Al Arabiya diciptakan untuk menjadi pesaing langsung dari Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Al Arabiya disebut-sebut sebagai saluran yang paling sering ditonton kedua setelah Al Jazeera di Arab Saudi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Channel milik Saudi Arabia King Fahd ini merupakan jaringan MBC / The Middle East Broadcasting Center Group. Diduga, investasi asli di Al Arabiya adalah 300 juta dollar oleh Middle East Broadcasting Center (MBC), Lebanon’s Hariri Group, dan investor lainnya dari Arab Saudi, Kuwait, dan negara-negara Teluk Persia. Melalui MBC, Abdulaziz bin Fahd dan paman dari pihak ibu Waleed bin Ibrahim al Ibrahim memiliki dan memegang kontrol atas Al Arabiya.
Al Arabiya internet (alarabiya.net) diluncurkan pada tahun 2004. Awalnya hanya dalam bahasa Arab, kemudian bergabung dengan layanan bahasa Inggris pada tahun 2007, selanjutnya bahsa Persia dan Urdu pada tahun 2008.
Itu sekilas tentang Al Arabiyya.Oleh karena itu, apa yang dikatakan oleh Fathuddin Ja’far serta disampaikan oleh Ihsan Tanjung merupakan sesuatu yang tidak tepat. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada informasi lain yang dimiliki oleh mantan orang PKS tersebut terkait dengan Al Arabiyya dengan jaringan Yahudi. Ada apa dengan Arab Saudi dan Yahudi ?
Baca juga:
Benarkah Ada Kebohongan Bom Madinah ? Tanggapan Untuk Fathuddin Ja’far
Ibnu Manshur
https://web.facebook.com/DPUDaarutTauhiidIndonesia/posts/571546036349961 |
google_ad_client = “ca-pub-4649100839183457”; google_ad_slot = “1563105255”; google_ad_width = 336; google_ad_height = 280;