Keraton Kasunanan Surakarta tetapkan 1 Syawal pada Kamis 7 Juli 2016

0
513

Muslimedianews.com ~ Pemerintah RI melalui sidang itsbat menetapkan Idul Fitri 1437 H atau 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016 M.

Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Fitri 1437 pada Rabu 6 Juli 2016

Namun berbeda dengan Keraton Kasunanan Surakarta yang memutuskan akan merayakan 1 Syawal 1437 H pada hari Kamis mendatang, atau sehari setelah 1 Syawal yang ditetapkan Pemerintah. Penetapan itu berpatokan penanggalan atau almanak yang dipakai oleh keraton penerus dinasti Mataram Islam tersebut semenjak awal berdirinya. Patokan itu adalah Penanggalan Sultan Agung, raja termasyur peletak dasar garis kultural dinasti Mataram.

Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Surakarta, KPA Winarno Kusumo, mengatakan sesuai penanggalan Sultan Agung, 1 Sawal 1949 Tahun Jawa jatuh pada hari Kamis Pon bertepatan dengan 7 Juli 2016. Penetapan tersebut lebih lambat sehari dari keputusan Pemerintah melalui Kemenag yang memutuskan 1 syawal1437 H jatuh pada hari Rabu Pahing atau bertepatan dengan 6 Juli 2016.

“Kami menetapkan penanggalan sesuai dengan kalender Sultan Agung atau kalender Jawa, yang sejak dulu memang digunakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta sebagai penerus dinasti Mataram Islam,” ujar Winarno Kusumo, Senin (4/7/2016) sebagaimana dilansir Detik.

Penanggalan Jawa adalah karya Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja Mataram, pada tahun 1547 Saka atau tahun Jawa yang bertepatan dengan tahun 1625 Masehi atau 1035 Hijriyah. Saat itu Sultan Agung mengubah tahun Saka yang semula berdasarkan perhitungan peredaran matahari menjadi berdasarkan peredaran bulan. Nama bulan-bulannya disesuaikan dengan nama-nama bulan penangggalan hijriah.

Sebagai penanda perayaan lebaran, Keraton Surakarta akan menggelar acara tradisi yang selalu dilakukan setahun sekali yaitu Grebeg Sawal. Keraton akan mengeluarkan sepasang gunungan yang terbuat dari nasi dan lauk-pauk lengkap. Dua gunungan itu akan diarak dari Keraton menuju Masjid Agung untuk didoakan para ulama dan selanjutnya dibagikan kepada masyarakat.

“Grebeg Sawal akan digelar pada 2 Sawal atau hari Jumat. Hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada para abdidalem terlebih dulu berlebaran dengan keluarga dan sanak kerabat pada tanggal 1 Sawal. Baru pada 2 Sawal, abdidalem akan sowan ke Keraton untuk berlebaran dan mengarak gunungan Grebeg Sawal,” lanjut Winarno. (mbr/dra)

via detik

google_ad_client = “ca-pub-4649100839183457”; google_ad_slot = “1563105255”; google_ad_width = 336; google_ad_height = 280;

Tinggalkan Balasan