Malaikat Mikail, Rizki Dan Neraka

0
529

Oleh: Afaf

Diantara tugas Malaikat Mikail adalah memberikan rizki kepada seluruh makhluk di dunia, sebuah tugas yang dirasakan nikmat, gembira dan penuh kebahagiaan bagi mereka yang mendapatkan rizki. Namun tahukah gerangan, ternyata tugas tersebut diemban oleh malaikat “tanpa senyuman”. Konon tatkala nabi Muhammad saw. Dalam perjalanan Isro` Mi`roj, Mikail termasuk juga di antara malaikat yang menemani nabi. Namun Malaikat Mikail terlihat berbeda dengan lainnya yang bersama nabi, tatapannya sangar dan tidak sekalipun terlihat sesungging senyuman pada dirinya, hal itu menimbulkan rasa penasaran pada diri nabi: ”gerangan apakah yang terjadi pada Mikail” lirihnya, akhirnya beliau bertanya pada Malaikat Jibril, sebagaimana diceritakan dalam sebuah Hadist:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ حُمَيْدَ بْنَ عُبَيْدٍ مَوْلَى بَنِي الْمُعَلَّى يَقُولُ سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ يُحَدِّث عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لِجِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام: مَا لِي لَمْ أَرَ مِيكَائِيلَ ضَاحِكًا قَطُّ قَالَ: مَا ضَحِكَ مِيكَائِيلُ مُنْذُ خُلِقَتْ النَّارُ

“Dari Anas bin Malik, dari Rasulullah saw., nabi bertanya kepada Malaikat Jibril: “Mengapa aku tidak pernah melihat Malaikat Mikail tertawa?”, Malaikat Jibril menjawab: “Malaikat Mikail tidak pernah tertawa semenjak neraka diciptakan”. (Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal, Musnad Ahmad, jld. 26, hal. 411)

Bukan tanpa sebab, Malaikat Mikail merasa sedih melihat manusia yang dahulu di dunia mendapatkan kesenangan dan kenikmatan dengan rizki yang ia berikan, namun oleh Allah swt. dimasukkan ke dalam neraka karena kedurhakaannya. Itulah mengapa ia tidak pernah senyum semenjak neraka diciptakan oleh Allah swt.

Tidak bisa dibayangkan, betapa pedih siksa api neraka kelak di akhirat, Allah swt. berfirman:

هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (21)  [الحج/19-22

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu di hancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi” (QS. Al-Hajj (22): 19-21).

Masihkah menginginan neraka sebagai tempat persinggahan kita kelak?? Na`udzu billahi min dzalik

Sumber Gambar: islami.co

Tinggalkan Balasan