Mahasiswa Indonesia di Malaysia Adakan Pelatihan dan Dialog Nasional

0
453

PPI UniSZA (Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sultan Zainal Abidin) Malaysia kembali mengadakan berbagai rangkaian acara yang diformat dalam Pelatihan Citizen Jurnalis dan Dialog kebangsaan dengan tema “Identity Politics and Refugee Policies in an Eastern Indonesian Region.”

Acara ini diadakan di Aula Pasca Sarjana UniSZA kampus Gong Badak Terengganu pada Minggu (15/02/2020), kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia yang sedang berada di Terengganu dan juga disiarkan secara live melalui Facebook dan Instragram PPI UniSZA.

Pada pelatihan Citizen Jurnalis PPI mengundang Bapak Dedi Iskamto, wartawan senior dan mahasiswa program doctoral di UniSZA sebagai narasumber. Dalam paparannya Dedi banyak menjelaskan tentang pertumbuhan citizen jurnalis yang disertai dengan pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dimana saat ini setiap orang bisa menjadi Jurnalis melalui saluran Youtube, Instragram, Facebook, Blog dan lain-lain. Akan tetapi hal ini tidak disertai dengan kemampuan dan etika jurnalistik yang baik sehingga banyak orang yang akhirnya berhadapan dengan masalah hukum.

“Saat ini dengan kemudahan teknologi, setiap orang bisa menjadi jurnalis tetapi banyak yang tidak memahami etika bagaimana menjadi jurnalis yang baik, yang objektif dan bertanggung jawab,”Papar Dedi. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada peserta untuk menjadi citizen jurnalis yang bermutu dan bertanggung jawab.

Pada sesi dialog kebangsaan yang disampaikan oleh Bapak Suyito, Direktur Institute for Public Reference (INSPIRE) yang juga Mahasiswa doktoral di UniSZA fokus membahas tentang idetitas politik dan pengelolaan perbatasan.

Dalam presentasinya, Suyito banyak menyampaikan hasil penelitiannya tentang kondisi di perbatasan dimana banyak sekali kekurangan yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah karena perbatasan adalah teras dari negara dan diharapkan bukan hanya pembangunan fisik yang diprioritaskan, tapi juga pembanguan jiwa serta peningkatan kapasitas manusia sehingga mampu bersaing dengan negara tetangga.

Sebelumnya, PPI UniSZA juga sempat mengadakan kajian intensif dengan tema “Islam Wasatiyyah” yang menghadirkan Ustadz Fajri M. Kasim, dosen senior Universitas Malikussaleh Aceh yang juga merupakan alumni UniSZA

Sekretaris Umum PPI UniSZA, Muhammad Denny menyampakan bahwa sesi sharing dan diskusi seperti sudah menjadi agenda rutin pengurus PPI UniSZA yang baru terbentuk. Ia mengharapkan dengan adanya acara ini akan memancing minat para Pelajar Indonesia di Malaysia, khususnya di UniSZA untuk aktif dan mendapatkan ilmu tambahan selain dari kelas kuliah.

“Kita berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut demi kebersamaan dan peningkatkan kapasitas pelajar Indonesia di Malaysia”, Tutup Denny.

Tinggalkan Balasan