Boikot Produk Prancis Menggema di Aceh Barat

0
1018

Ratusan massa dari Ormas Islam, OKP, LSM, Mahasiswa, dan Para Santri (Dayah/Pesantren). yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Pembela Rasulullah SAW, (GEMPAR). Melakukan aksi Seruan Baikot Produk ā€“ produk Prancis, di bundaran simpang Pelor depan Gedung DPRK, Aceh Barat. Jumat, (06/11/20).

Aksi GEMPAR tersebut, Mengencam Keras terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telah menghina Nabi muhammad SAW. Sehingga melukai hati Umat Islam diseluruh Dunia.

ā€œKami mengutuk keras pernyataan Presiden Prancis dengan dalih kebebasan berpendapat.ā€ Kata Koordinator GEMPAR Ustad Syahwaludin dengan tegas saat berorasi dihalaman kantor DPRK Aceh barat.

Menurut Ustadz Syahwal, sikap Islamfobia yang ditunjukan Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah bentuk kebencian dan kedengkian mereka terhadap Islam, dan itu tidak dapat dibenarkan.

ā€œKita tidak akan tinggal diam, Kerena mereka telah melukai hati dua miliar lebih umat Islam di seluruh dunia.ā€ Tambahnya

Dalam aksi tersebut, Massa melakukan orasi secara bergantian dan membentangkan sejumlah spanduk dan karton yang berisi berbagai tuntutan diantaranya, menuntut kepada Pemerintah Aceh, DPR Aceh dan para Bupati ā€“ wali kota se Aceh, untuk menyurati Pemerintah Pusat dan DPRI, untuk mengencam dan mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron, meminta maaf kepada seluruh umat islam di Dunia.

Selanjutnya, Mendesak Presiden Indonesia, Jokowi, untuk memutuskan hubungan Diplomatik dengan negara Prancis, sampai Presiden Emmanuel Macron meminta maaf dan mengakui atas kesalahannya.

Yang terakhir, mereka menuntut kepada Pemerintah Aceh, DPR Aceh dan para Bupati ā€“ wali kota se Aceh. Agar menyeruhkan kepada masyarakat untuk memboikot seluruh seluruh produk-produk prancis yang ada di Aceh.

Selain itu, mereka meminta kepada pihak pengambil kebijakan untuk memutuskan hubungan terkait kerjasama Prancis dengan Pemerintah Aceh.

ā€œKita mendesak Pemerintah Aceh, agar jangankan membuka kembali kesepakatan kerjasama, sedangkan kerjasama yang sudah ada dengan prancis, itu harus dihentikan. Serta memboikot kebijakan kerjasama yang ada.ā€ Harapnya.

Dari pantauan dilapangan. Sebelum melancarkan aksinya, para peserta terlebih dahulu berkumpul di Mesjid Agung Baitul Makmur, dan melaksanakan Salat Jumat berjamaah.

Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Aceh Barat. Massa mulai bergerak dengan berjalan kaki menuju Kantor Bupati Aceh Barat, usai menyampaikan tuntutan dan berorasi selama satu jam. Massa melanjutkan aksinya ke gedung DPRK setempat.

Aksi GEMPAR tersebut berjalan tertib dan damai, menjelang sore massa membubarkan diri dan kembali ke tempatnya masing ā€“ masing.

Sumber: Puja TV Aceh

Tinggalkan Balasan