Kisah Sahabat yang Konyol Namun disukai Nabi

0
804

Kisah Nabi tak melulu serius dan menegangkan, ada juga kisah lucu dari nabi dan para sahabatnya, namun Tak ada yang lebih mahir membuat Rasulullah tersenyum lebar melebihi Nu’aimān bin Umar Al-Anshāry. Ia sumber kekonyolan dan kelakar pada zamannya.
Dalam pelbagai riwayat, tingkah konyolnya sering kali membuat Rasulullah kerepotan tapi berujung pada senyuman. Sekali waktu, di mana suatu waktu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kedatangan tamu.
sebagaimana diceritakan dalam kitab Musnad Imam Ahmad, ketika Nu’aiman berzikir di dalam Masjid bersama dengan Rasulullah dan para sahabat, datang seorang Badui yang mengendarai onta dan hendak bertemu dengan Rasulullah. setelah mengikat untanya di pohon kurma Ia pun masuk ke dalam masjid, mendekati Rasulullah yang sedang khusyuk berzikir.
Nu’aimān dan para sahabat yang lain segera menyingkir karena orang Badui tersebut hendak berbicara empat mata dengan Rasulullah. Di luar masjid mereka melihat seekor onta yang cukup gemuk. Salah seorang sahabat mendekati Nu’aimān seraya bercanda dan berkata “kita sudah lama tidak makan daging, Bagaimana kalau kita sembelih saja onta itu?” ucapnya sembari menunjuk onta yang berada di bawah pohon kurma di depan Masjid. “Ide bagus. Tapi, kalau ketahuan siapa yang akan bayar?” tanya Nu’aimān. “Urusan gampang. Kan ada Rasulullah. Pasti beres,” jawab sahabat itu meyakinkannya. “Rasulullah adalah garansi dan solusi segala musim. Ada Rasulullah, segala urusan beres,” demikian pikir Nu’aimān.
Ia pun segera mencari golok. Onta berhasil disembelih sesaat sebelum orang Badui itu keluar dari Masjid. “Ontaku, Muhammad. Ontaku disembelih lelaki keparat itu!” teriak orang Badui. Rasulullah segera menuju sumber kagaduhan, kemudian bertanya siapa pelaku yang lancang menyembelih Onta orang Badui itu. “Nu’aimān, Rasulullah,” jawab sahabat serempak.
Rasulullah segera mencari Nu’aiman yang ternyata bersembunyi di rumah Ziba’ah binti Zubair. Di sebuah ruangan kosong ia menutupi tubuhnya dengan daun Kurma. Rasulullah meminta Nu’aimān keluar ruangan dan menginterogasinya. “Siapa yang menyuruhmu menyembelih onta si Badui?” tanya Rasulullah.
“Mereka (sahabat-sahabat lain yang ada di Masjid) yang menyuruh. Bahkan, mereka bilang nanti kalau misalnya orang Badui minta ganti, Rasulullah yang akan tanggung jawab,” kata Nu’aimān. Rasulullah menghela napas panjang dan menggelengkan kepala sembari tersenyum. Saking seringnya Nu’aimān bertindak konyol dan berhasil membuat tertawa lepas, Rasulullah berkata kelak Nu’aimān akan masuk surga sembari tertawa. Nu’aiman yang selalu membuat nabi tersenyun.

Tinggalkan Balasan