
Puisi Islami untuk Tahun Baru Yahudi
Malam ini Jarum jam terus mengarah pada titik 00.00 wib Umat manusia sejagat raya tengah menanti Secara berjamaah mereka akan berpesta Akan melantun-lantangkan terompet Akan mencuatkan warna-warni kembang api di langit Akan saling mengungkapkan huru-hara “selamat tahun... baca yukk »

Ternyata, Ia Seorang Pemuda
Setiap saat aku melihatnya tidak ada yang aku lihat darinya kecuali pancaran semangat yang tidak pernah redup meskipun lelah, ia tetap bersikukuh melangkah meskipun lapar, ia tetap berusaha mengejar meskipun kalah, ia tak pernah menyerah meskipun gemuruh, ia tak pernah mengeluh meskipun sakit, ia... baca yukk »

Hentakkan Langkah
Gelap, gelap, gelap gelapku menyelimuti gelapku menutupi gelapku menghantui ya allah… mengapa logikaku gelap mengapa hatiku gelap mengapa hidupku gelap bukankah cahayamu selalu memancar bukankah cahayamu selalu menerangi bukankah cahayamu tak pernah redup tapi mengapa aku tak... baca yukk »

Engkau Sudah Sempurna
“Mas…! Ke kantin yuk…?” tanya seorang cewek cantik sambil berlarian menuju sosok pemuda berkulit item manis dan berpostur tinggi. Pemuda tersebut menoleh ke arah datangnya suara. “Eh, kamu toh. Oke lah. tapi ku ditraktir ya, Beb?” kata Zahran bersemangat sambil mengacungkan jempolnya.... baca yukk »
More from Sastra

Islamofobia di Pulau Dewata
Setiap umat muslim pasti mengetahui bahwa agama Islam mengajarkan kebaikan. Kebaikan tidak hanya di haruskan dalam interaksi sesama muslim bahkan lebih dari itu. Umat muslim harus... baca yukk »

Tak Perlu Kau Tahu Surat Cintaku
Pada malam yang sunyi ini disertai nyanyian jangkrik di belakang kamarku dan suara kodok yang saling bersahutan, aku telah menulis surat cinta untukmu sebanyak dua buah. Isinya sama,... baca yukk »

Suara Takbir itu Menggodaku
Hanya suara angin yang menerpa dedaunan Hanya suara binatang yang kadang saling bersautan Hanya suara hura-hura ketika teman-temanku berpesta Hanya suara-suara itu yang setiap saat kudengar... baca yukk »

[Cerpen] Cinta di Ujung Senja
Angin berhembus sangat kencang ketika waktu menunjukan pukul tiga dini hari. Rinjani merapatkan sweternya demi menahan rasa dingin yang menyergapnya, lalu Rinjani duduk di tepi ranjang... baca yukk »

[Cerpen] Nenekku Segalanya Bagiku
“Galih, Gilang, Givan, Gita bangun. Sholat shubuh dulu.” terdengar suara lemah seorang wanita. Suara yang menggambarkan keriput diwajahnya, dan besaran umurnya. “Iyaaaa ni.”... baca yukk »