Belum semua Muslim Rusia berkebutuhan khusus, utamanya mereka yang terkategori tuna rungu, dapat dengan mudah mempelajari Alquran.
Karena itulah, sebuah masjid di Moscow menawarkan kursus penerjemahan Alquran ke dalam bahasa isyarat.
Ketua Panitia Kurus, Yulia Zamletdinova, mengatakan, tujuan dibentuknya kursus ini adalah membantu mereka yang tuna rungu untuk dapat membaca dan mengkaji Alquran. “Anda tahu, sulit bagi mereka untuk belajar Alquran,” katanya seperti dikutip Russia Beyond The Headlines, Kamis (27/6).
Ide ini muncul tahun 2012 lalu. Saat itu, Yulia dan teman-temanya mengetahui ada banyak Muslim Rusia yang kesulitan dalam mengkaji terjemahan Alquran karena keterbatasan indera mereka. Lalu ada permintaan dari mereka untuk diadakan kursus yang membantu kalangan Muslim tuna rungu dalam mempelajari Alquran.
Jamilya Zenina, salah satu penggagas kursus mengatakan awalnya sulit mencari ruang untuk penyelenggaraan kursus ini. Beruntung, pendekatan yang dilakukan ke masjid, masalah itu dapat teratasi. “Pendidikan pun berlanjut tak hanya kalangan tuna rungu tapi juga tuna netra,” tuturnya.
Penyelenggaran kursus dilaksanakan tiap Ahad. Setiap kelas berisi 10 orang. Peserta yang datang tidak hanya berasal dari Moscow tetapi seluruh wilayah Rusia. Di setiap penyelenggaraan kursus, panitia coba menyisipkan pesan kepada umat Islam agar memberikan perhatian lebih untuk masalah ini. (Republika)