Isra’ Mi’raj Memiliki Dimensi Inspirasi

0
578

Peristiwa isra’ mi’raj

Isra’ Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad saw. dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Peristiwa Isra’ Mi’raj sendiri terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra’, Nabi Muhammad saw.”diberangkatkan” oleh Allah dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj, Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sinilah beliau mendapat perintah langsung dari Allah untuk menunaikan salat lima waktu.

Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena selain sebagai momen diwajibkannya shalat, juga tidak ada nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Nabi Muhammad SAW sedih.

Kaum yang tidak percaya pada isra’ mi’raj

Namun, bagi kaum Quraisy saat mendengar kabar Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, mereka menganggap itu suatu ketidakmungkinan. Karena tidak ada yang menjadi saksi mata peristiwa Isra’ Mi’raj. Selain itu, mereka beranggapan tidak mungkin bisa menempuh perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa lalu dinaikkan ke langit menunju ke Sidratul Muntaha hanya dalam satu malam saja.

Padahal kalau saja kaum Quraisy mau mempercayai apa yang mereka sebut dengan “ketidakmungkinan” itu, maka bukan tidak mungkin akan mendapat sebuah hidayah. Sayangnya, kaum Jahilliyah pada saat itu masih tetap bersikukuh dengan pendirian mereka. Sehingga mereka pun hanya mendapatkan kerugian di dunia. Seperti Al-Hikmah, “Orang yang paling gila sesungguhnya adalah orang yang meremehkan Tuhannya.”

Meremehkan kekuasaan Tuhan, itulah yang kaum Quraisy lakukan ketika menyebut Isra Mi’raj sebagai suatu ketidakmungkinan. Mungkin kaum Quraisy lupa diri bahwa yang menciptakan mereka adalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana yang tertuang dalam Q.S. Az Zariyat ayat 56, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku.”

Dalam Isra Mi’raj, untuk pertama kalinya ibadah shalat lima waktu diperkenalkan. Dan sebagai seorang muslim, patut dan wajib mengerjakannya. Karena Shalat adalah sarana kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan doa selesai Shalat pula, kita bisa memohon untuk hal-hal yang bagus seperti menjadi pandai, pintar, kaya dan sebagainya. Akan tetapi perlu juga diketahui, kita tidak bisa menjadi sesuatu yang kita impikan kalau hanya Shalat atau berdoa saja tanpa berusaha dan bekerja keras. Sebagaimana yang tertuang dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 11, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Dimensi Inspirasi

Dengan berusaha dan bekerja keras disertai doa yang tulus, kita bisa memujudkan impian yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Semuanya bisa menjadi mungkin atas seizin Allah SWT. Contohnya seperti peristiwa Isra Mi‘raj. Peristiwa yang dianggap tidak mungkin, bohong dan bual oleh kaum Quraisy. Mereka menganggap tidak mungkin melakukan perjalanan semalam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Tapi mereka lupa Allah SWT bisa menciptakan cahaya, udara dan lubang hitam. Maka Allah SWT pun pasti juga bisa membuat peristiwa Isra Mi’raj. Untuk itulah, kita jangan suka mengatakan tidak mungkin pada sesuatu yang dikerjakan sendiri atau orang lain.

Kata “tidak mungkin” sering kita ucapkan ketika sedang berusaha mewujudkan impian. Karena terkadang, kita masih susah membedakan antara impian dan khayalan. Padahal impian dan khayalann itu memang berbeda. Seperti kata Ibnu Al Qoyyim, “Perbedaan antara impian dan khayalan adalah bahwa khayalan melibatkan kemalasan, dimana seseorang tidak berusaha ataupun berjuang (untuk yang dia lakukan). Impian, akan melibatkan seorang berjuang, usaha dan tawakal. Yang pertama, ibarat berharap tanah akan membajak dan menanam sendiri untuknya. Sedang yang kedua, benar-benar membajak, menanam, berharap tanaman tumbuh.”

Impian harus terus kita pelihara. Tidak lupa disirami dengan doa dan dipupuk melalui usaha dan kerja keras, Maka akan berbuah hasil yang bagus. Seperti kata Andrea Hirata, “Kuberi tahu satu rahasia padamu kawan, buah yang paling manis dari bermimpi adalah kejadian-kejadian menakjubkan dalam perjalanan menggapainya.” Dalam perjalanan menggapai impian, tentu saja ada banyak rintangan dan halangan. Contohnya adalah menemui kegagalan.

Ketika menemui suatu kegagalan, kita pasti akan mempunyai pemikiran, “Kita sudah gagal, tidak mungkin lagi mewujudkan impian ini.” Padahal itu sepenuhnya tidak benar. Kalau kita yakin tidak ada yang tidak mungkin dalam mewujudkan impian maka, kita harus membuang jauh pemikiran itu. Kita harus terus berusaha sekuat tenaga untuk terus maju mewujudkan impian. Seperti kata Andrie Wongso, “Orang yang gagal yang berani menatap kegagalan dengan kepala tegak, siap belajar dan berusaha, berusaha dan belajar lagi, bangkit dan bangkit lagi adalah mereka yang sudah siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh.”

Setiap orang memiliki peluang untuk sukses. Tapi tindakan untuk menjadi sukses itu yang berbeda-beda. Terkadang ada orang yang ingin sukses secara cepat dengan menghalalkan segala cara. Ada pula orang yang ingin sukses dengan usaha dan kerja keras disertai doa. Sayangnya, kebanyakan orang sudah menyerah ditengah jalan sebelum bisa meraih kesuksesan. Padahal sebagaimana yang dikatakan Thomas Alfa Edison, “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”

Saat menyerah dalam usaha meraih kesuksesan, kita merasa tidak mungkin lagi berusaha dan berhenti. Padahal kalau saja kita mau mempertimbangkan kembali untuk mencoba lagi. Lalu kembali menyakini kesuksesan itu akan diraih, kesuksesan pasti ada ditangan. Seperti kata Kazuo Inamori, “Kita tidak dapat berjuang meraih sesuatu yang tidak kita yakini.”

Yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam mewujudkan impian sehingga bisa sukses memang tidak mudah. Selalu saja ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa apa yang kita lakukan itu tidak mungkin dan tidak akan berhasil. Sudah seharusnya, kita tidak terlalu memperdulikannya. Teruslah berusaha dan jangan menyerah. Seperti kata Napoleon Bonaparte, “Tidak ada yang mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin.”

Patut direnungkan, tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa diraih oleh manusia di dunia ini. Buktinya, pada jaman dulu orang hanya bisa bermimpi untuk terbang tapi sekarang, orang benar-benar bisa terbang dengan menggunakan pesawat. Suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada jaman dulu. Begitu pula, dulu orang-orang hanya bermimpi bisa ke bulan. Sekarang, itu bukan lagi sebuah mimpi. Masih banyak lagi contoh yang dipakai untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Kuncinya, usaha dan kerja keras disertai doa kepada Allah SWT. Maka, insyaallah semua mungkin terjadi. Sungguh Allah SWT Maha Mengetahui Segala Sesuatu.

Oleh: Herumawan Prasetyo Adhie (Herumawan P A), Mantan mahasiswa Fak. Adab/SPI UIN SUKA Jogja.

 

Tinggalkan Balasan