Seorang santri tertangkap membawa HP kedalam pondok, lantas dia ditanya oleh keamanan pondok, apakah ini HP kamu? sang santri menjawabnya bukan, kemudian dia disumpah dengan Al Qur’an, dia tetap ngotot bahwa HP tersebut bukan miliknya. Sang ustadz tidak kalah pinter, kemudian dia merubahnya menjadi sumpah : Jika ini benar HP kamu, semoga Allah memutuskan hubunganmu bersama kekasihmu, laki laki tersebut ketakutan dan akhirnya mengakui bahwa HP itu miliknya…
Jadi dia lebih takut terhadap kekasihnya daripada Allah?
Seorang penyair melukiskan tentang penderitaan orang orang yang sedang dimabuk cinta : Tidak seorangpun yang lebih sengsara di muka bumi ini daripada orang yang sedang jatuh cinta. Ia menangis karena RINDU dan menangis karena TAKUT BERPISAH, matanya membengkak ketika BERPISAH dan membengkak ketika BERTEMU… (Ibnul Qoyyim)
Fudhail berkata, jika seseorang bertanya kepadamu : Apakah kamu mencintai Allah? Maka diamlah, karena jika kamu menjawab : Aku tidak mencintai-Nya, maka kamu telah menjadi kafir, sedangkan bila kamu menjawab : Ya, aku mencintai-Nya, kamu artinya kamu mengetahui perbuatan perbuatan durhakamu pada Allah.. (Fudhail bin Iyad)
Author: Mahbub Yafa