Pengurus Pusat IKSASS Ceramah di Kubu Raya Kalimantan Barat

0
692

Pengurus Pusat IKSASS (HM. Misbahus Salam dan HM. Ikram Hasan) saat diundang dalam acara Sarasehan Ulama Pesantren dan Cendikiawan di Pontianak Kalbar, menyempatkan hadir ke acara silaturrahim dan pengajian yang di gagas oleh Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Setelah dua hari mengikuti acara Sarasehan di PP. Darul ulum kubu Raya Pontianak, HM. Misbahus Salam dan HM. Ikram Hasan menghadiri acara Silaturrahim dan Pengajian di Desa Sungai malaya Kec. Ambawang kab. Kubu raya pontianak.

Sekitar seribu orang menghadiri acara pengajian yang ditempatkan di Halaman Mushalla asuhan ust. Bunasan. Kesan masyarakat amat senang bisa dihadiri oleh muballigh dari jawa, apalagi membawa informasi tentang kondisi negara dan tantangan islam yang dihasilkan dari beberapa acara diskusi tokoh ummat. Besok harinya, acara dikemas dengan acara Halaqah ke NU an di PP. Miftahul Khairat Dusun mekar Sari, Desa Sungai Ambangah Kec. Sungai raya Kab. Kubu raya. Ust. Sarmawi selaku pengasuh pesantren menyampaikan masyarakat disini masih sangat lemah untuk diajak mengurusi NU. Mungkin mereka masih belum paham betul tentang ke NU an.

Merespon apa yang disampaikan oleh ust. Sarmawi HM. Misbahus salam dan MH. Ikram Hasan lalu menjelaskan tentang materi Ke NU an dan mendorong masyarakat agar menghidupkan jam’iyyah NU. Karena NU ini merupakan salah satu amanah Al-Marhum KHR. As’ad Syamsul Arifin agar santrinya yang pulang ke masyarakat ikut serta mengurusi NU. Silaturrahim dan pengajian besok malamnya kemudian dilanjutkan di PP. Al-Murabby asuhan KH. Siroji Muslim yang terletak di Kelurahan Nipah kuning Dalam pontianak. Pengajian diikuti oleh para santri PP. Al-murabby, anggota IKSASS Rayon Kalbar dan masyarakat sekitar. Kyai Misbah yang diadaulat sebagai penceramah pertama menyampaikan bahwa dalam menghadapi segala macam tantangan hidup di dunia ini kita harus meyakini, sesunggunnya pelindung kita adalah Allah, Rasulullah dan orang-orang yang beriman. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 55.

Oleh karena salah satu pesan Al-marhum KHR. As’ad Syamsul Arifin kepada para santrinya agar santrinya menjadi ahlul qur’an, senang membaca dan mengkaji Al-Qur’an. Dan hal yang penting lagi kita jangan jauh dari Ulama. Apabila masyarakat jauh dari Ulama maka ada tiga ujian yang akan diturunkan Allah ; pertama Barokah rizkinya akan diangkat oleh Allah, kedua akan diberi pemimpin yang dhalim dan ketiga akan keluar dari dunia mati dalam keadaan tidak membawa iman. Terkait dengan IKSASS, Kyai misbah menambahkan agar para alumni terus menyambung hubungan dhahir bathin dengan pendiri dan pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Program Ratibul Haddad secara berjama’ah dapat menjadi media menjaga hubungan tersebut. Sedangkan Kyai ikram banyak menyampaikan cerita kewalian Al-marhum KHR. As’ad Syamsul Arifin, yang tidak hanya dilihat dari dia sendiri selama menjadi santri dan alumni, tapi pengakuan dari Ulama-Ulama besar di indonesia bahwa KHR. As’ad Syamsul Arifin betul-betul Waliyullah. (HMS)

Tinggalkan Balasan