Pertama, air putih termasuk sesuatu yang dapat membersihkan dan mensucikan jiwa seseorang baik secara dhahir maupun batin. Orang yang sedang berpuasa dosanya bisa dibersihkan dan disucikan dengan air secara batin, sedangkan secara dhahir air putih mampu menghilangkan (membersihkan) penyakit dalam tubuh. Misalnya kita dianjurkan minum air putih setelah bangun dari tidur dan diawal berbuka puasa. Kedua, seseorang dianjurkan untuk selalu bersikap “optimis” berbuka dengan air putih sebagai ganti dari buah kurma manakala ia tidak menemukan buah yang beraroma manis lain.
Ketiga, air putih mampu mengobati rasa haus seseorang sebab menahan lapar dan panasnya kondisi tubuh setelah seharian penuh berpuasa. Keempat, air putih membantu proses kinerja hati (al-kabidhu) menjadi lancar dan stabil. Ketika hati sudah mulai membasah karena air yang masuk, maka alat pencernaan kita akan bekerja dengan sempurna pula. Inilah ungkapan para ahli medis berdasarkan hasil risetnya yang tidak ada seorangpun mampu mengetahuinya kecuali orang tertentu saja.
Walhasil, tubuh adalah kendaraan yang terus beroperasi dan bekerja. Kita wajib menjaga dan merawatnya secara terus-menerus. Jiwa raga dan roh adalah perantara untuk sampai pada kebahagiaan hidup guna menggapai ridha Allah Swt. Manakala tubuh sudah sehat dan normal, maka kita akan tenang dan khusyuk dalam beribadah lebih-lebih ibadah di bulan Ramadhan penuh dengan maghfirah dan berkah. Wallahu A’lam…
Oleh: Muktakif, Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur.