Polisi dan Ulama Menyapa Umat

0
462

Cyber Dakwah-Sukses melaksanakan Muhibah Ummat tahap pertama, Pengurus Daerah Masjid Indonesia (PD-DMI) kabupaten Situbondo kembali menggelar kegiatan yang sama (tahap kedua) dengan menggandeng Kepolisian Republik Indonesia Resort (Polres) Situbondo. Kegiatan menyapa Umat itu mengambil lokasi di desa Kukusan kecamatan Kendit, desa Patemon dan Sumber Tengah kecamatan Bungatan selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Desember 2014.

Kegiatan Muhibah Ummat ke-2 menjadi istimewa karena kehadiran KHR. Achmad Azaim Ibrahimy (pengasuh PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo) dan Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo, SH, M.Hum, para Ulama dan jajaran kepolisian bersama peserta menyusuri dusun-dusun terpencil, mengunjungi masjid dan rumah penduduk, serta melihat langsung kondisi masyarakat.

Kegiatan Muhibah Ummat ke-2 di Kabupaten Situbondo
Kegiatan Muhibah Ummat ke-2 di Kabupaten Situbondo

Peserta Muhibah Ummat ke-2 dilepas langsung oleh Wakapolres Situbondo dan Ketua DMI Situbondo KH. Abdullah Faqih Gufron di depan Polsek Panji jl. Raya Banyuwangi Situbondo. Selanjutnya dengan dikawal mobil Polres Situbondo, rombongan peserta Muhibah Ummat menuju Masjid Nurul Imam desa Kukusan kecamatan Kendit untuk melaksanakan shalat Asar berjamaah sekaligus mengawali seluruh kegiatan. (19/12/2014).

Sebagaimana kegiatan sebelumnya, Muhibah Ummat ke-2 diisi dengan pengajian, penyuluhan, bakti sosial, pemberian santunan kaum duafa pengobatan gratis, dan mengunjungi rumah-rumah penduduk. Menjadi menarik ketika kegiatan yang berpusat di sekitar enam dusun dan tiga desa di dua kecamatan Kendit dan Bungatan ini, ada sunatan massal dan pemberian tali asih berupa perangkat alat shalat ke hampir seluruh Masjid yang dikunjungi.

Secara khusus, Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo, SH, M.Hum sering menyampaikan pentingnya mejaga keamanan, ketertiban dan kerukunan antar warga.

“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan, ketertiban desa, dan mempererat persatuan dan kesatuan, karena kalau itu tercipta kita semua bisa beribadah dengan tenang, nyaman dan damai. Saya juga mengingatkan kepada Bapak dan Ibu untuk tidak sungkan menyapa saya kalau ketemu dimana saja, apalagi ini kegiatan Muhibah Ummat atau menyapa umat.” ujar Kapolres yang baru menjabat sekitar dua bulan di kota Santri, saat memberikan penyuluhan dan menyerahkan tali asih.

Yang benar-benar menguji kesabaran peserta Muhibah Ummat adalah medan yang harus dilalui jauh lebih berat dari Muhibah Ummat sebelumnya. Bagaimana tidak, untuk sampai ke dusun di desa Bungatan, Kiai Azaim dan peserta Muhibah Ummat harus melalui jalan gunung Malang yang terjal dan hutan belantara di kaki gunung Putri Agung (dikenal dengan gunung Putri).

Semoga kegiatan kali ini menjadi inspirasi masyarakat Situbondo khususnya dan bangsa Indonesia umumnya, untuk terus bergerak dan bermanfaat kepada semasa.

Oleh       : Hans Muhammad (http://serambimata.wordpress.com)

Editor     : H. R. Umar Faruq

Tinggalkan Balasan