Makna Hadits : “Beruntunglah Orang-Orang Yang Asing”
Soal:
Apa makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
بدأ الإسلام غريباً، وسيعود غريباً، فطوبى للغرباء
“Islam awalnya asing dan akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing” ?
Jawab:
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah menjelaskan siapa ghuraba (orang-orang yang asing) itu, dalam sabdanya yang lain:
فطوبى للغرباء الذين يَصلحون إذا فسد الناس
“beruntunglah orang-orang yang asing, yaitu mereka yang melakukan perbaikan ketika orang-orang telah rusak”
dan dalam lafadz yang lain:
الذين يُصلحون ما أفسد الناس
“yaitu mereka yang memperbaiki apa yang telah dirusak oleh orang-orang”
dalam lafadz lain:
هم النزّاع من القبائل
“mereka adalah orang-orang yang terasing dari kabilah-kabilah”
Maka yang dimaksud ghuraba adalah orang yang tetap melakukan perbaikan dan tetap istiqamah menjalankan ketaatan kepada Allah ketika masyarakat telah rusak. Yaitu mereka tetap menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar.
Sumber: Fatawa Munawwa’ah Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi, 20/50