Tanya :
Saya pernah melakukan salat jumat, ketika selesai Adzan hampir tidak ada yang salat Sunah kecuali beberapa orang, saya pun ikut salat sunah. Tapi selesai salat saya ditegur jamaah di dekat saya bahwa salat sunah sebelum Jumat tidak ada dasarnya. Benarkah hal tersebut? Lalu bagaimana dengan kebanyakan umat Islam yang sudah melakukan salat tersebut? Hamidi, Sby
Jawaban:
Tidak benar jika salat sunah Qabliyah jumat tidak ada dasarnya, dan dalam masalah ini para ulama memang berbeda pendapat. Ulama yang memperbolehkan salat Sunah sebelum Salat Jumat berdasarkan riwayat Ibnu Majah (1114). Dalam hadis ini disebutkan ketika Sulaik al-Ghathafani datang ke masjid saat Rasulullah Saw berkhutbah, beliau bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah salat dua rakaat sebelum datang (ke masjid)?” Sulaik menjawab: “Belum”. Rasulullah bersabda: “Salatlah dua rakaat, dan ringankanlah”. Syaikh asy-Syaukani berkata: “Dua rakaat ini adalah salat sunah Qabliyah Jumat, bukan Tahiyat al-Masjid. Hadis ini dinilai sahih oleh al-Iraqi” (Nail al-Author III/314)
Hadis ini diperkuat dengan riwayat lain, yaitu dari Nafi’ bahwa Abdullah bin Umar memperpanjang salat sebelum Jumat dan salat 2 rakaat setelah Jumat di rumahnya. Abdullah bin umar mengatakan bahwa Rasulullah Saw melakukan hal tersebut (HR Abu Dawud No 1130 dan Ibnu Hibban No 2476)
Dari hadis sahih ini al-Hafidz Ibnu Hajar mengutip pernyataan Imam Nawawi bahwa hadis ini adalah dalil salat Sunah sebelum Jumat (Fathul Bari Syarh Sahih al-Bukhari III/351)
قبلية الجمعة
عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يُطِيْلُ الصَّلاَةَ قَبْلَ الْجُمُعَةِ وَيُصَلِّى بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ فِى بَيْتِهِ وَيُحَدِّثُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ (رواه ابو داود رقم 1130)
عَنْ جَابِرٍ قَال جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ وَرَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَليْهِ وسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَليْهِ وسَلَّمَ أَصَلَّيْتَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تَجِيْءَ ؟ قَالَ لاَ قَالَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيْهِمَا (رواه ابن ماجه رقم 1114)
اقوال الحفاظ :
(قَوْلُهُ قَبْلَ أَنْ تَجِيْءَ) يَدُلُّ عَلَى أَنَّ هَاتَيْنِ الرَّكْعَتَيْنِ سُنَّةٌ لِلْجُمْعَةِ قَبْلَهَا وَلَيْسَتَا تَحِيَّةً لِلْمَسْجِدِ اهـ حَدِيْثُ ابْنِ مَاجَهْ هَذَا هُوَ كَمَا قَالَ الْمُصَنِّفُ وَصَحَّحَهُ الْعِرَاقِي وَقَدْ أَخْرَجَهُ أَيْضًا أَبُوْ دَاوُدَ مِنْ حَدِيْثِ أَبِي هُرَيْرَةَ وَالْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ مِنْ حَدِيْثِ جَابِرٍ (نيل الأوطار للشوكاني 3 / 314)
عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يُطِيْلُ الصَّلاَةَ قَبْلَ الْجُمُعَةِ وَيُصَلِّى بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ فِى بَيْتِهِ وَيُحَدِّثُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ (رواه ابو داود رقم 1130)
Sumber : Santri.net