Ini Empat Cara Takzim Banser kepada NU
Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ir. H. Alfa Isnaeni menyampaikan, di hari kelahiran NU yang ke-90 tahun, seluruh jajaran Banser wajib meningkatkan takzimnya kepada Nahdlatul Ulama (NU).
“Setidaknya ada empat cara takzim kepada NU,” kata Alfa di hadapan peserta Apel Banser yang diikuti 3.000 kader di alun-alun Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Ahad (31/1).
Pertama, Banser harus selalu mengamalkan, mendakwahkan dan menjaga Islam ahlusunnah wal-Jamaah, yaitu Islam yang rahmatal lil alamin, Islam yang moderat, Islam yang tidak gampang mengkafirkan pihak lain, dan Islam yang teduh di bumi Nusantara ini.
Kedua, Banser wajib selalu menjaga falsafah dan dasar negara kita, yaitu Pancasila. Ketiga, Banser harus selalu menjaga dan berkomitmen bentuk NKRI adalah final. Keempat, Banser harus selalu menghormati perbedaan sebagai wujud kebinekaaan di masyarakat sehingga perlu dirawat sebaik mungkin sehingga menjadi rahmat bagi semua.
Lebih jauh dikatakan bahwa masih ada kelompok-kelompok tertentu di bumi Nusantara ini yang mengusung Islam dengan radikalisme, Islam dengan kekerasan, Islam yang selalu mengkafirkan.
“Oleh karena itu, Banser bersikap dengan tegas menolak dengan keras bentuk bentuk kekerasan dan radikalisme termasuk mengatasnamakan agama. Banser juga menolak segala bentuk terorisme,” ujar Alfa.
Lebih lanjut, di bumi Nusantara juga muncul gerakan yang samar-samar dan bahkan ada yang berani terang terangan menentang Pancasila dan NKRI. “Nah, terhadap gerakan tersebut Ansor dan Banser dengan tegas menolak kelompok yang anti Pancasila dan anti-NKRI,” pungkasnya.
Hadir dalam acara ini para tokoh NU, Kapolres, Komandan Kodim, Wakil Bupati, sejumlah OKP lain, Muslimat, Fatayat, hingga IPNU dan IPPNU. Hadir pula Ketua PW Ansor Jateng Ihwanudin, Kasatkorwil Banser Jateng DR Hasyim Asngari.
Selain apel Banser, digelar juga konsolidasi organisasi dan kader melalui temu personil Satkorcab, Satkoryon dan senior Banser se-Kabupaten Purbalingga. (Fathul Masykur/Abdullah Alawi)