Sekilas Profil
KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur sejak tahun 2006. Beliau menjadi pengasuh ke-7 di pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy’ari.
Gus Sholah merupakan Putra ketiga dari 6 bersaudara pasangan KH. Wahid Hasyim (Ayah) dengan Sholichah (Ibu) dan adik kandung dari mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini selain seorang ulama, ia juga merupakan seorang aktifis, politisi, dan tokoh HAM (Hak Asasi Manusia).
Sejak awal kepemimpinannya, di pesantren Tebu Ireng, Gus Sholah berupaya memperbaiki sarana fisik secara bertahap. Klinik kesehatan dibangun di dekat kompleks SMA, masjid diperluas dan ditingkatkan mutunya dengan tetap mempertahankan bangunan lama, ruang makan juga diperbaiki, dan gedung-gedung tua direnovasi. Seluruh proses pembangunan fisik ini ditargetkan selesai dalam 5-7 tahun.
Selain menahkodai Tebuireng, aktivitas Gus Sholah di berbagai kegiatan sosial tetap padat. Dia menjadi anggota Forum Pemantauan Pemberantasan Korupsi (2004), Barisan Rakyat Sejahtera (Barasetra), Forum Indonesia Satu (FIS), Kajian Masalah Kepahlawanan yang dibentuk oleh IKPNI (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia), dan lain-lain.
Pada Januari 2020, KH. Sholahuddin menjalani operasi ablasi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Dia kemudian dirujuk kembali ke rumah sakit karena dia melaporkan masalah setelah prosedur, yang membutuhkan operasi pada tanggal 31 Januari. Kondisinya tidak membaik setelah operasi dan beliau wafat pada pukul 20.55 WIB pada 2 Februari.
Adik kandung Gus Dur ini wafat pada usia 77 tahun, beliau meninggalkan 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Bisirril Al-Fatihah…!
Lokasi Makam Gus Sholah
Lokasi makam KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berada pada sisi barat sebelah utara komplek makam Ponpes Tebuireng, Cukir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Posisinya berada di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Jarak makam keduanya hanya sekitar 3 meter.