Perusahaan Google, FaceBook dan Twitter Imbau Media Kristen Proaktif!

0
487

Umat Kristen dan gereja sebaiknya lebih proaktif menyampaikan pesan-pesan agama melalui internet dan jejaring sosial. Pesan ini bukan datang dari siapa-siapa, tapi datang dari tiga pemimpin top teknologi internet dunia, Facebook, Google dan Twitterdalam Konferensi Tahunan Siaran Keagamaan Nasional Minggu kemarin di Nashville (04/03/2013). Ketiga perusahaan tersebut adalahGoogle, Twitter, dan Facebook.

Claire Diaz Ortiz seorang blogger asal Amerika, yang juga dikenal sebagai penulis dan pemimpin inovasi sosial media di Twitter mengatakan perusahaannya pernah melakukan beberapa penelitian sekitar 3 tahun lamanya dan melihat bahwa ayat-ayat Bible memiliki peran yang cukup bagus di jejaring sosial.

“Seseorang akan men-tweet ayat Bible, dan akan ada 500 orang yang akan mere-tweet. Sebagai contoh, Andy Stanley. Ketika dia men-tweet sesuatu di akunnya, maka akan banyak respon yang datang. Hal ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan artis terkenal seperti Lady Gaga dan Justin Bieber yang memiliki jumlah follower 50 kali lipat,” kata Diaz-Ortiz, http://www.christianpost.com.

Dalam acara itu, Diaz-Ortiz juga mendorong agar media-media Kristen bisa memanfaatkan jejaring sosial yang ada dalam mempublikasikan konten-konten kekristenan.

Harbath, manager Facebook mengatakan, kalangan media Kristen harus lebih memanfaatkan kehadira FB dan jejaring sosial dalam misi mereka.
“Yang kami inginkan adalah bahwa Anda mulai berpikir tentang bagaimana kami menjadi perantara dalam media sosial, setiap kampanye email, kampanye TV, radio, karena sosial media tidak bertujuan untuk menjauhkan, namun memperkuat. Selain itu, sosial media berguna untuk membantu memperkuat konten yang Anda publikasikan dan itulah mengapa kami bertiga hadir hari ini disini untuk membantu Anda,” ungkapnya.

Sementara itu, Rob Saliterman, senior eksekutif Google mengatakan media Kristen harus lebih proaktif dengan kemajuan teknologi yang ada, terlebih dengan banyaknya media sosial yang dapat memberi kontribusi dalam penguatan dan penyebaran konten, seperti YouTube.*

So, Bagaimana dengan kita sebagai umat Islam?

Sumber:Ā Hidayatullah.com

Tinggalkan Balasan