Bumi yang kita pijak merupakan masa depan anak-cucu kita. Udara yang kita hirup setiap waktu adalah harta yang tak ternilai harganya hingga tiada waktu tanpa udara. Perkembangan daya pikir serta ambisi manusia bumi kerapkali di hancurkan akibat ulah manusia.
Kehancuran dunia ini seakan sudah di depan mata karena kepentingan pihak-pihak berhati binatang yang mulai memunculkan skenario untuk menundukkan rival politik dan Negara yang dianggap adidaya. Banyak Negara-negara mengajak menciptakan perdamaian dunia numun sebenarnya skenario itu hanya topeng dan kamuflase belaka untuk memuluskan komitmennya sebagai Negara super power.
Komitmen itu memunculkan berbagai reaksi luar biasa dari Negara-negara di dunia untuk mempertahankan diri seperti Korea Utara dan Iran yang dengan beraninya mereka siap melancarkan serangan kepada Negara manapun yang mencoba mengusik program nuklir dan negaranya. Perdamaian hanya tinggal nama belaka karena ancaman nuklir berada di sekitar kita.
Iran dan Korea Utara yang dianggap oleh sebagian kepala Negara sebagai Negara berbahaya hingga memunculkan kebencian diantara mereka. Amerika dan sekutunya yang gencar melobi Negara-negara untuk menunduukan Iran dan Korut semakin menjadi setelah dua Negara hebat itu menguji kemampuan nuklirnya bisa mencapai ribuan kilomiter.
Sebagaimana kita ketahui kekuatan nuklir Iran mampu menjangkau daratan Eropa dan Amerika dan seakan tiada henti mengembangkannya demi memperkuat diri dari ancaman pihak manapun. Sayyad-2 adalah versi penyempurnaan dari sistem pertahanan rudal Sayyad-1. Sistem ini terdiri dari rudal dua tahap yang dapat menarget semua jenis pesawat tempur, termasuk pesawat pembom, di jarak menengah dan tinggi. Sistem tersebut juga dilengkapi dengan hulu ledak ratusan kilogram dan dapat bergerak menuju sasaran dengan kecepatan 1.200 meter per detik.
Banyak program yang dia tur sedemikian rupa untuk membantu terciptanya sebuah dunia yang lebih aman, lebih stabil, dan lebih sejahtera tanpa senjata nuklir, dimana energi nuklir dapat digunakan untuk membantu memerangi perubahan iklim dan mendorong pembangunan yang berkesinambungan.
Bahkan, Inggris ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam menjaga dunia dari ancaman-ancaman tersebut dan mengambil kesempatan-kesempatan ini dengan baik, khususnya dengan cara memperkuat implementasi NPT. Sejak 1970, perjanjian ini telah membantu dunia dalam mencegah penyebaran senjata nuklir, pengurangan nuklir, dan mendorong penggunaan energi nuklir untuk perdamaian. Ke kewatiran itu memicu ketegangan dunia dengan sikap kedua Negara itu yang dengan lantang menolak protes dari nagara-negara berat yang di komando Amerika dan sekutunya.
Iran dan Korea Utara boleh-boleh saja mengembangkan program nuklirnya karena mereka mampu untuk itu. Mereka tidak ingin negaranya hancur seperti Irak, Palestina dan Afganistan akibat kepentinag sepihak untuk memperkaya diri Negara-negara yang berambisi sebagai polisi dunia.
Jadi, Kembangkan apa yang dapat kita kembangkan selama untuk kepentingan Negara bangsa Negara dan tidak merugikan orang lain…!!!
gambar: internasional.kompas