Bercurhat pada Tuhan Melalui Tahajjud

0
589

Sudah banyak yang mengakui bahwa solat tahajjud memiliki banyak manfaat bagi kehidupan umat manusia. Selain memberikan banyak manfaat bagi manusia, solat ini tergolong unki dan menakjubkan. Karena cara mengerjakannya pun jauh berbeda dengan solat-solat yang lainnya. Yang mana solat ini dikerjakan ketika orang pada lelap tidur, yaitu sepertiga malam. Pada kesempatan itu berbagai macam doa dan permintaan mudah terkabulkan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam, ketika masih tersisa sepertiga malam yang terakhir. Dia berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampuninya” (Hal. 37).

Itu kiranya bukti dari keutamaan solat tahajjud bagi kehidupan umat manusia yang dirundung berbagai macam persoalan dan kemelut hidup. Dengan bangun di tengah malam, tepatnya sepertiga malam, peluang doa terkabul akan lebih dominan daripada waktu-waktu yang lain. Sudah banyak yang membuktikan kehebatan dan merasa takjubnya terhadap solat tahajjud. Misalkan Atiqah Hamid (2013:113) menyebutkan dengan ketakjubannya pada solat tahajjud bahwa dengan perantara solat tahajjud, mereka yang sulit mendapatkan jodoh dan keturunan dalam rumah tangga akan dimudahkan.

Sudah banyak yang membuktikan bahwa solat tahajjud itu memberikan pengaruh besar dalam kehidupan umat manusia yang memang benar-benar melaksanakan dengan penuh penghayatan dan penuh keikhlasan. Solat tahajjud juga merupakan tempat manusia menggapai ketenangan jiwa, bahkan untuk menggapai kebahagiaan hidup di dunia bahkan hingga setelah badan termakan rayap dan cacing tanah. Melalui solat tahajjud pikiran akan tenang, jiwa akan tenteram. Kita tidak usah lagi pergi ke pantai, klub-klub malam, hotel-hotel prodeo, dan lain sebagainya yang hanya menghabiskan banyak uang dan belum tentu dijamin kepuasannya, namun dengan tahajjud segalanya akan diperoleh (Hal. 46).

Banyak para pejabat, orang-orang kaya, dan orang-orang hebat mati karena stres, jantungan, darah tinggi, dan berbagai macam penyakit yang mengganggu pikiran dan jiwa. Mereka melakukan berbagai hal, bahkan sampai mabuk-mabukan, menkonsumsi sabu-sabu dan bermain perempuan yang katanya untuk menyegarkan pikiran dan menenteramkan jiwa, namun buktinya mereka malah terjerat oleh hukum berbagai pidana. Sebenarnya mereka tidak harus berperilaku demikian dalam mencari ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup, namun melalui solat tahajjud akan terselesaikan problematika hidup yang membelitnya.

Allah tidak akan menerima doa orang yang hatinya lalai dalam mengingat Allah Swt. Doa (solat tahajjud) adalah penyembuh yang dapat menghilangkan penyakit. Akan tetapi, kelalaian kalbu terhadap Allah dapat menyebabkan kekuatannya berkurang. Demikian juga memakan makanan haram, ia dapat menyebabkan kekuatan doa menjadi hilang. Di dalam hadits Shahih Muslim dituturkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda; “Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima sesuatu kecuali yang baik pula” (Hal. 94).

Hal ini menjadi prasyarat dalam melaksanakan solat tahajjud agar doa kita bisa dengan cepat melejit dan dikabulkan oleh Allah Swt. Di antaranya tidak memakan hal-hal yang haram. Karena jika kita memakan sesuatu yang haram, secara tidak langsung doa (solat tahajjud) kita terlebih dahulu akan digunakan untuk mengahapus hal-hal haram yang kita makan. Maka dari itu dianjurkan agar kita tidak memakan hal-hal yang haram agar apa yang kita inginkan yang disampaikan melalui doa kepada Allah Swt. cepat terkabulkan tanpa menghapus dosa-dosa yang kita perbuat terlebih dahulu.

Faktor lain penyebab doa tidak terkabulkan yaitu karena ketergesa-gesaan sesorang dan menganggap terlalu lama untuk dikabulkan. Lalu dia berkeluh-kesah dan akhirnya malah tidak mau berdoa sama sekali. Keadaan ini persis seperti seseorang yang menaburkan sebutir biji atau menanam sebatang pohon, ia menyiram dan merawatnya, kemudian ketika pohon tersebut dirasa lambat tumbuhnya, dia lantas meninggalkan dan mengabaikan begitu saja (Hal. 95).

Sebenarnya mudah sekali meraih ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup. Namun yang mempersulit hanyalah egoisitas kita yang terus memantik api kesombongan. Sehingga meski cara yang salah dalam meraih ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup dilakukan tanpa melihat efek buruk di balik itu semua. Melalui buku ini kita akan belajar curhat pada Tuhan hingga mendapat pencerahan bagi jiwa yang rapuh, hati yang bimbang, hidup yang buram, dan berbagai persoalan hidup yang ruwet bisa diatasi dengan melaksanakan solat tahajjud secara rutin. Berikut buku ini memberikan penjelasan dan pengarahan yang memotivasi dan menginspirasi agar hidup tenang dan bahagia tanpa harus dengan jalan yang merusak dan bahkan biadab yang tidak pantas dilakukan.

Oleh: Junaidi Khab, Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.

 

Judul               : Tahajjud Sangat Menakjubkan!

Penulis             : Muhammad Muhyidin

Penerbit           : Safirah

Cetakan           : I, April 2013

Tebal               : 186 Halaman

ISBN               : 978-602-7724-41-4

Tinggalkan Balasan