Ya ahlal wathon ya ahlal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wahai anak bangsa wahai anak bangsa
Cinta tanah air itu bagian dari iman
Hubbul wathon ya ahlal wathon
Wa la takun ahlal hirman
Cinta tanah air wahai anak bangsa
Dan janganlah kalian menjadi orang yang tertinggal
Innal kamala bil a’mali
Wa laisa dzalika bil aqwaali
Sesungguhnya kesempurnaan (Cinta tanah air) itu diringi perbuatan
tidak hanya sekadar ucapan
Fa’mal tanal ma fil amal
Wa la takun mahdhol qawal
Berbuatlah, akan kau dapatkan semua angan-angan
Dan jangan hanya bisa berucap belaka
Dunyakumu ma lil maqorr
Wa innama hiy lil mamarr
Duniamu hanyalalah tempat untuk lewat
Bukan tempat untuk menetap
Fa’mal bimal maula amar
Wala takun baqorozzimar
Maka amalkan apa pun perintah Tuhan
Dan jangan jangan jadi sapi para peniup seruling
Lam ta’lamuu man dawwaruu
Lam ta’qilu maa ghoyyaru
Kamu tidak tahu siapa yang mereka kendalikan
Kamu juga tidak mengerti apa saja yang mereka ubah
Aiyna intihau ma sayyaru
Kaifa intihau ma shoyyaru
Tak tahu dimana perjalanan mereka akan terhenti
(Juga) Tak jelas bagaimana semuanya ini akan mereka akhiri
Am humu fihi saaqokum
Ilal madzabihi dzabhakum
Tak tahu, apakah mereka sedang menggiringmu
ke tempat jagal untuk menyembelihmu
Am i’taqoukum uqbaakum
Am yudiymuu a’baakum
Ataukah mereka membebaskan leher kalian
Atau malah melanggengkan beban kalian
Ya ahlal uqul assalimah
Wa ala alqulubi al a’zimah
Wahai yang memiliki akal waras
Wahai yang memiliki hati kokoh
Kuunu bi himmah a’liyah
Wa la takun kassaimah
Tetaplah kalian dengan spirit menggelora
Dan jangan menjadi laksana hewan piaraan
Oleh: KH Wahab Chasbullah
Diterjemah dan dibahasakan oleh Habib Abubakar Assegaf, Pasuruan.
Sumber naskah: Museum NU Surabaya. (NU, img: the-marketeers)