Mungkin ini Alasan Sebagian Kiai tidak Memilih Khafifah

0
459

Di kalang sebagian Kiai, perempuan merupakan makhluk yang harus berada pada ruang yang tertutup. Artinya, tidak layak tampil di hadapan publik. Jadi, padangan mereka tentang kaum perempuan, perempuan yang tampil di hadapan publik merupakan tindakan yang melampaui dari kodratnya sebagai perempuan.

Dalam konteks kepemimpinan, para ulama memang memperselisihkan tentang kepemimpinan seorang perempuan. Sebagian Kiai yang tidak setuju perempuan menjadi pemimpin, karena mereka lebih mengikuti pendapat yang melarang perempuan menjadi pemimpin. Inilah salah satu alasan mengapa sebagian Kiai Pesantren tidak memilih Khafifah untuk menjadi Gubernur Jawa Timur.

Ada alasan lain yang mungkin sangat kuat, yaitu tindakan Khafifah ketika berintraksi dengan para pejabat atau pun teman sejawat politiknya, yang rata-rata berjenis kelamin laki-laki. Tentu, dalam intraksi tersebut, rawan terjadi tindakan-tindakan yang menurut sebagian Kiai (yang tidak setuju) tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sebagaimana tindakan yang terjadi dalam foto di atas. “Layakkah seorang perempuan melakukan hal demikian?”. Mungkin pertanyaan seperti ini yang berputar-putar dalam benak Kiai yang melihat foto tersebut.

Oleh sebab itu, sebagian Kiai Pesantren lebih memilih pemimpin yang berjenis kelamin laki-laki. Karena untuk menjaga ketika pemimpin tersebut berintraksi langsung dengan orang lain. Ketika pemimpin yang berjenis kelamin perempuan melakukan intraksi dengan orang lain, yang bukan sejenisnya, pasti banyak tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Mungkin inilah yang dikhawatirkan oleh para Kiai yang tidak setuju Khafifah menjadi Gubernur.

Tinggalkan Balasan