John Kerry bertemu pemimpin Israel dan Palestina dalam lawatan ke Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengklaim perjanjian damai Timur Tengah bisa segera disetujui Israel dan Palestina.

“Saya meyakini kami akan bisa menyepakati perjanjian damai, yang akan membawa perdamaian, kemakmuran, dan keamanan bagi rakyat di kawasan,” kata Kerry kepada wartawan di hari terakhir lawatan ke Timur Tengah, hari Jumat (06/12).

“Kita semua bisa meneladani Nelson Mandela. Yang diperlukan adalah bekerja sepenuh hati mewujudkan solusi dua negara,” kata Kerry di dekat Tel Aviv, Israel, merujuk ke tokoh Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang meninggal dunia hari Kamis.

Menurut Kerry, seperti dikatakan Mandela, semuanya tampak tidak mungkin sampai pekerjaan itu diselesaikan.

Amerika menjadi mediator perundingan langsung antara Israel dan Palestina sejak akhir Juli, namun sejumlah kalangan mengatakan sepertinya tidak ada kemajuan nyata dari negosiasi tersebut.

Kerry menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam beberapa hari terakhir, antara lain membahas pengaturan keamanan.

Seorang diplomat AS kepada kantor berita AFP mengatakan keamanan Israel menempati prioritas penting dalam perjanjian damai. Prioritas lain adalah perundingan nuklir dengan Iran.

Namun sumber AFP mengatakan pengaturan keamanan ini tidak diterima Palestina. Perunding Palestina, Saeb Erekat, mengatakan situasinya masih sulit dan pelik.

sumber: viva