Beredar Video Ancaman dari ISIS, Ansor Jatim Ajak Tingkatkan Koordinasi

0
407

Surabaya, Cyberdakwah — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tidak mau terpancing dengan melakukan tindakan reaktif atas ancaman kelompok radikal ISIS. Pasalnya, Ansor Jatim sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras.
“Tidak usah ditanggapi serius, karena gaya mereka nantang-nantang begitu sudah lagu lama,” kata Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwachid, di Surabaya, Jumat (26/12/2014).
Sebelumnya beredar video di laman Youtube, yakni seorang pria berkumis dan berjanggut dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Video berdurasi 04:01 menit yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul “Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser”.
Pada awal tayangan, pria itu langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaih. Pria itu mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser.
Sejauh ini belum diketahui sedang berada di mana saat video itu dibuat. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian,” kata pria tersebut.
Menurut Rudi Triwachid, ancaman ISIS tersebut hanya sekadar memancing masyarakat Indonesia agar bereaksi dan marah, terutama dari keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, TNI, dan Polri.
Kendati demikian, Rudi mengajak seluruh kader Ansor dan anggota Banser di Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pengurus NU, TNI dan Polisi untuk melakukan deteksi dini atas bibit radikalisme dan terorisme di daerah masing-masing.
“Model ISIS bukan cermin gerakan Islam, karena Islam adalah agama yang ramah dan rahmatan lil ‘alamin,” tandas pria kelahiran Lamongan ini. (s@if)

Tinggalkan Balasan