Jombang, Cyberdakwah — Peringatan haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membawa berkah. Dan Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) dipercaya Kementerian Sosial RI untuk membagikan ratusan bingkisan sembako kepada para dhuafa.
Kepastian ini disampaikan M Herman Effendi, Pengurus LSPT saat dikonfirmasi Senin (5/1/2015). “Setidaknya ada tiga ratus bingkisan yang akan kami berikan kepada masyarakat kurang mampu,” katanya.
Sejumlah sembilan bahan pokok senilai 25 juta rupiah telah disiapkan LSPT unuk keperluan ini. Secara rinci, Mas Herman, sapaan akrabnya telah membelanjakan sejumlah bahan pokok yakni beras, gula, minyak goreng, teh kotak, mi instan, serta kecap.
“Seluruh barang sudah kami belanjakan dan dibungkus menjadi 300 paket,” ungkap pengurus bidang IT di LSPT ini.
Secara simbolis, bantuan dari Kemensos ini akan diberikan kepada lima orang perwakilan penerima saat puncak haul Gus Dur nanti malam. “Ibu menteri Khofifah Indar Parawansa yang akan memberikan secara langsung kepada lima perwakilan penerima di puncak haul Gus Dur,” ungkapnya.
Sedangkan pembagian kepada tiga ratus penerima akan dilangsungkan besok, Selasa (6/5/2015) pagi. “Kami mempercayakan siapa yang layak menerima bantuan kepada petugas Rukun Tetangga dan Rukun Warga atau RT dan RW di sekitar Tebuireng,” katanya. Hal ini untuk menghindari bantuan yang kurang tepat sasaran, lanjutnya.
Para penerima bantuan akan menerima kupon yang telah disiapkan LSPT untuk ditukarkan dengan sembilan bahan pokok. “Lokasi penukaran kupon ada di area Pesantren Tebuireng,” ungkap Herman.
Ia berharap agar pemberian sembako dapat berjalan lancar dan para penerima dapat merasakan berkah dari pelaksanaan haul Gus Dur yang kelima ini. “Kami dari LSPT hanya menyalurkan kepercayaan yang telah diberikan Kemensos kepada para dhuafa sekitar Pesantren Tebuireng,” terangnya.
Puncak haul Gus Dur akan berlangsung nanti malam. Sejumlah menteri dan pejabat pemerintah serta keluarga almarhum telah memastikan kehadiran. Mereka di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menko Maritim Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin Ibu Shinta Nuriyah serta Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenni Wahid. (s@if)