Jangan Ragu, Dakwah Tetaplah Melaju

0
377

Jangan Ragu, Dakwah Tetaplah Melaju

Sobat, berdakwah itu tugas mulia seorang muslim. Terlepas dari adanya kasus terbaru itu atau tidak, dakwah tetap wajib terus berjalan. Termasuk buat kita para remaja muslim yang shalih dan shalihah, jangan kendor dong semangatnya. Justru kita harus buktikan bahwa tuduhan-tuduhan yang menyebutkan Islam sebagai agama teror dan umatnya gemar bikin teror adalah tuduhan keliru.

Kalo ngomongin dakwah biasanya langsung mengkerut dahinya. Hehehe.. Pengalaman membuktikan bahwa remaja nggak mau deket-deket dengan dakwah. Tapi, kita semua ini, bakalan ngajak bermain sambil belajar mengenal apa itu dakwah dan tentu saja menyarankan kita semua untuk peduli dengan dakwah. So, pasti dakwah Islam, dong. Dan, harap dipahami, bahwa dakwah Islam nggak melulu tugas dan tanggung jawab para ulama atau ustad, lho. Tapi kita semua, sebagai muslim. Lagian, dakwah bukan selalu berarti harus disampaikan di depan forum besar, tabligh akbar atau sejenisnya. Nggak juga lho. Kita menegur dan mengingatkan kawan yang nggak shalat pun, itu adalah dakwah. Betul?

Mungkin kita pernah bertanya kepada diri sendiri: mengapa ada banyak orang yang mau bersusah payah mengingatkan orang lain? Mengapa ada begitu banyak orang yang rela kehilangan begitu banyak waktu hanya untuk menyampaikan kepada orang lain apa yang dipahami dan diyakininya? Mengapa selalu saja ada orang yang merasa harus peduli dan cinta kepada orang lain, sehingga ia merasa perlu untuk menegur dan menyadarkan? Apakah kita sudah punya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut?

Jadi, yuk kita peduli terhadap dakwah. Sejak dari sekarang. Kalo udah jadi anak ngaji dan aktif berdakwah, sebaiknya pedulimu terhadap dakwah makin kuat..

“Ustadz Aa Gym : “jalan berliku, terjalnya tebing, curamnya jurang, bukanlah sesuatu yang mengerikan. Yang paling mengerikan adalah kehilangan keberanian untuk mengarungi kehidupan. Siapapun yang berani mengarungi kehidupan, dia harus menikmati hiruk-pikuk kesulitan, terjalnya masalah, dalamnya kepiluan, karena di balik semua itu tersimpan hikmah yang dalam. Bagi pencari kebenaran, kenikmatan adalah untuk terus mencari, mengarungi samudera kehidupan.”

Sumber : GaulFresh

Tinggalkan Balasan