Kebutuhan Manusia Dalam Ekonomi Islam

0
1407

Kebutuhan Manusia Dalam Ekonomi Islam

Jika dikaji secara mendalam, kebutuhan manusia ada yang termasuk kebutuhan pokok (al-hajat al-asasiyah) dan ada kebutuhan yang sifatnya pelengkap (al-hajat al-kamaliyah), yakni berupa kebutuhan sekunder dan tersier. Kebutuhan pokok manusia berupa pangan, sandang, dan papan dalam batas minimal yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya pada kenyataannya adalah terbatas. Setelah kenyang mengkonsumsi makanan, sebenarnya pada saat itu kebutuhan akan pangan telah terpenuhi dan tidak memerlukan makanan yang lain. Orang yang sudah memiliki pakaian meski hanya beberapa potong saja, sebenarnya kebutuhan dia akan pakaian sudah terpenuhi. Begitu pula ketika orang telah menempati suatu rumah tertentu meski sekedar menyewa, sebenarnya kebutuhannya akan rumah tinggal juga sudah terpenuhi.
Adapun kebutuhan manusia yang sifatnya pelengkap (sekunder dan tersier) memang akan selalu berkembang terus bertambah seiring dengan tingkat kesejahteraan individunya. Namun, perlu ditekankan di sini bahwa jika seseorang tidak atau belum mampu memenuhi kebutuhan pelengkapnya, sepanjang kebutuhan pokoknya terpenuhi, ia tetap dapat menjalani kehidupannya tanpa kesulitan yang berarti.
Dengan demikian, pandangan ekonomi kapitalisme yang menyamaratakan bahwa semua kebutuhan manusia tidak terbatas dan wajib dipenuhi bertentangan fakta yang ada.
Pemerintah wajib memenuhi kebutuhan pokok semua warga negaranya untuk kelangsungan hidupnya.

Sumber : Kajian Islam Remaja Bandung Raya

Tinggalkan Balasan