Rahmah EL Yunusiyyah “Lebih dari Hanya Sekedar Surat Menyurat yang Dilakukan Kartini”

Di Sumbatera Barat, juga terdapat seorang wanita bernama Rahmah EL Yunusiyyah 1900 – 1969. Seorang bidan, pejuang, pendidik, negarawan, dan juga seorang tokoh politik. Pemimpin pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat – sebelum TNI) untuk wilayah Padang Panjang dan X Koto dalam melawan penjajah.

Memimpin pasukan pasukan ke medan dalam melepaskan wanita-wanita yang menjadi tawanan Jepang. Mendirikan sekolah dan pondok pesantren Puteri pertama di indonesia Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang ketika beliau berumur 23 tahun yang memiliki murid hingga manca negara. tempat pertama yang berkibarnya bendera merah putih di tanah Minang, yang melahirkan para pemimpin-pemimpin wanita tidak hanya di Indonesia bahkan juga manca negara yang masih berdiri dengan gagah sampai sekarang.

Bahkan, pahlawan Nasional HR.Rasuna Said adalah salah satu murid pertama beliau. Penginspirasi dan penggagas berdirinya kuliyyah lil banat (perkuliyahan untuk wanita) di Universitas Al-Azhar Kairo – Mesir dimana sejak 1000 tahun sebelumnya, Al-Azhar belum memiliki pendidikan khusus bagi wanita. Dan beliau menjadi wanita pertama yang mendapat gelar SYAIKHAH (Doktor Honoris Kausa bagi wanita) dari universitas Al-Azhar Kairo-Mesir. Wanita pertama yang duduk sebagai parlemen Indonesia di MPR RI.

Beliau lebih dari melakukan surat-menyurat, turun kemedan perang, berjuang dengan fisiknya, berjuang dengan pemikirannya. dan berjuang dengan jiwa dan raganya, dengan langkah-langkah real dalam membangun bangsa, negara, dan agama ini.

Sumber : Gaul Fresh