“Perangilah Musuh Dalam Dirimu”
Musuh dirimu adalah karakter burukmu.
Sementara penolongnya adalah karakter baikmu.
Maka perangilah apa yang ada didalam dirimu.
Redamlah emosimu dengan kesabaranmu
Kelalaianmu dengan tafakkurmu
Lupamu dengan perhatianmu
Malasmu dengan semangatmu
Karena engkau dicoba dan diuji dengan keburukanmu,
untuk mengekang hawa nafsumu.
Jika engkau bersikap “ramah” terhadap hawa nafsumu,
maka akan sulit bagimu mengobati dirimu sendiri,
apalagi mengobati orang lain!
Hikmah tidak akan berbuah didalam hati orang-orang yang mencintai dunia.
Milikilah kepekaan terhadap orang lain,
dan berempatilah.
Mungkin kebahagiaan dan senyum orang lain tiada berarti bagi dirimu,
namun bisa jadi kebahagiaan dan senyumanmu
adalah segala-galanya bagi mereka.
Memaafkan tanpa melupakan hanya akan membebani hati
dan menyiksa batin.
Forgive and Forget!
Harus bisa bangkit untuk hidup yang lebih baik.
Kita bisa bertahan HANYA dengan melupakan!
Perasaan memang tidak mudah mati.
Terlebih jika kita “memanjakan” pikiran
dengan memberi “makan”
berupa kenangan masa lalu.
Maka sudahi !
Karena hari esok telah menanti
dengan cahaya baru yang lebih indah.
Jangan memikirkan seseorang
yang tidak pernah perduli pada keadaan
dan keberadaan kita didalam hidupnya.
Oleh : Mrs Novi Cahyanti