Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kampung Gunung Sari Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung KH Nurkholis mengajak umat Islam agar jangan pernah sekali-kali menukar iman dengan materi,
“Jangan iman kuat kalau materinya banyak. Lalu kalau materinya lemah imannya jadi ikut lemah, jangan kacau seperti itu,” katanya di Blambangan Umpu, Selasa (8/9).
Salah satu sesepuh Nahdlatul Ulama di Waykanan itu mencontohkan, saat sedang susah, ibadah sholat malam menjadi rajin, namun setelah diberi nikmat, lupa beribadah sholat malam lagi.
“Aturan iman jangan goyah karena materi, minimal iman harus bisa stabil, namun sebaiknya harus berusaha meningkat. Walau digoyang dengan apa saja, iman jangan goyah. Apalagi hanya karena materi,” ujar Kiai Nur lagi.
Kepada sejumlah pengurus PC GP Ansor Waykanan, Kiai Nur mengaku sebagai manusia biasa tertawa dengan adanya fenomena semacam itu.
“Lantas bagaimana dengan yang Maha Tahu? Saya tidak setuju orang mau jabatan lalu menjual agama, dampaknya tidak baik dan akhirnya merusak iman,” kata Kiai Nur menanggapi pemilihan kepala daerah di Indonesia termasuk Provinsi Lampung akan dilangsungkan pada 9 Desember 2015.
Sebelumnya, KH Rofi’ul Bashori Annashih, pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Mutaqin di Kampung/Kecamatan Bumiagung Kabupaten Waykanan, juga mengingatkan agar agama tidak dibawa-bawa untuk kepentingan politik praktis.
“Jamaah jangan dikotak-kotakkan. Politik ya politik,” ujar Ketua Lembaga Persatuan Tokoh Islam Walisongo itu menegaskan.
Sumber : NU Online