Sebagai rasa syukur atas penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Ir H Joko Widodo, PWNU Jawa Timur beserta MWCNU dan PCNU seprovinsi Jatim, mengadakan tasyakuran Hari Santri Nasional di Hotel Empire Palace Surabaya, Sabtu (14/11) kemarin. Ā Pihak PWNU Jatim memandang kehadiran takdir Allah SWT.
“Acara ini merupakan rangkaian dari memperingati penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden yang diawali Kirab Hari Santri dan nantinya Insya Allah PBNU akan melaksanakan acara Santri Bela Negara,” kata Ketua PWNU Jatim Kiai Mutawakkil Alallah kepada NU Online.
Dalam sambutannya, pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong ini mengatakan, penetapan hari santri ini bukanlah kebetulan, tapi ini sudah ketentuan dari Allah SWT. Terbukti dengan keluarnya surat Keputursan Presiden (Keppres) nomor 22 tahun 2015.
“Nomor suratnya saja sudah sama 22, ini tidak mungkin dimanipulasi, nomor surat itu sesuai dengan jumlah surat yang keluar,” jelas kiai Mutawakkil di hadapan ribuan pengurus MWCNU dan PCNU se-Jatim.
Selain nomor, tanggal 22 Oktober 2015 bertepatan dengan tanggal sembilan Muharram. “Yang mana angka sembilan itu menjadi angka spesial bagi NU, karena melambangkan bintang sembilan dan wali songo,” ungkapnya.
Wallahu a’lam
Sumber : NU Online