Hati-hati Memilih Lembaga! Ini 15 Lembaga Pendukung ISIS

0
391

Hati-hati Memilih Lembaga! Ini 15 Lembaga Pendukung ISIS

Munculnya kembali aksi teror di Indonesia, ditambah dengan pengakuan kelompok ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Membuat masyarakat terhenyak, ternyata ISIS benar-benar ada dan menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI. Sehingga pihak keamanan dibantu masyarakat  mau tidak mau harus bekerja keras mengusut dan menindak tegas apapun yang dapat mengganggu kedaulatan negeri ini.

Pengusutan itupun membuahkan hasil, salah satunya Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti telah merilis  organisasi atau organisasi di tanah air yang berafiliasi hingga disebut pendukung  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“Iya, ada tiga kelompok besar organisasi radikal di Indonesia. Dan ada kurang lebih 21 kelompok organisasi yang memang mendukung ISIS,” ujar Badrodin depan ulama dan santri saat perayaan “Silaturahmi Nasional 90 Tahun Pesantren Gontor, Tangerang, Sabtu (23/1) lalu.

Dirilis dari Ansorjaktim.com, berikut daftar lembaga pendukung ISIS :

1. Jamaah Islamiah, targetnya adalah barat.

2. Tauhid Wal Jihad, targetnya semua orang yang tidak sehaluan dianggap kafir.

3. NII, hanya sekelompok kecil saja dari NII yang melakukan kekerasan

Sementara 15 dari 21 kelompok organisasi pendukung ISIS adalah:

1. Majelis Mujahidin Indonesia Timur
2. Mujahidin Indonesia Barat
3. Ring Banten
4. Jamaah Ansharut Tauhid
5. Jamaat al-Tawhid wal-Jihad
6. Pendukung dan Pembela Daulah Islam
7. Jemaah Ansauri Daulah
8. Ma’had Ansyarullah
9. Laskar Dinullah
10. Gerakan Tauhid Lamongan
11. Halawi Makmun Grup
12. Ansharul Khilafah Jawa Timur
13. IS Aceh
14. Ikhwan Muahid Indonesi fil Jazirah al-Muluk
15. Khilafatul Muslimin

Masih ada kemungkinan munculnya nama lembaga lainnya yang terkait dengan ISIS. Pihak Polri terus melakukan pengusutan untuk memastikan adanya lembaga lainnya yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS.

Karenanya, Kapolri menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati dan selektif dalam memilih lembaga untuk memperdalam ilmu agama bagi putra-putrinya. Atau kalau tidak, para generasi bangsa ini akan menjadi bibit-bibit terorisme baru di negeri ini.

Sumber: Serambimata.com

Tinggalkan Balasan