Perkembangan Islam yang berhaluan Aswaja terus tumbuh
Setelah generasi penerus Walisongo dan menjamurnya pesantren
Dengan strategi dan pendekatan penyebaran Islam budaya dan kultur yang ada
Pesantren tampil dan berperan sebagai pusat penyebaran dan pendalaman agama Islam
Dari pesantren inilah lahir lapisan masyarakat dengan tingkat kesadaran dan pemahaman utuh dan lurus.
Tidak mengedepankan ego, menyalahkan orang lain atau bahkan mengkafirkan
Ritual-ritual yang sejatinya hanya hiasan terus dipelihara demi kalimat
LAA ILA HA ILLA ALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH
Inilah citarasa ASWAJA yang lebih mengedepankan
Tawassuth, Tasamuh, Tawazzun, dan Al ‘adl
Sungguh luar biasa
Peradaban bangsa ini
Keberlangsungan yang selalu seirama tanpa harus bersama
Biarlah kita beda, bukankah perbedaan itu anugrah?
Perbedaan memang harus terus dipelihara
Demi KEINDAHAN
Dunia tidak akan indah tanpa perbedaan
Dunia menjadi hampa tanpa perbedaan