Ada peribahasa Inggris yang begitu bijak menasehati kita dalam menjalani hidup ini. Peribahasa tersebut berbunyi Life is choice and you have to be responsible for the choice that you have made (Hidup adalah pilihan dan anda haruslah bertanggung terhadap pilihan yang telah anda buat). Persoalan yang muncul adalah bagaimana kita dapat menjalankan pilihan yang telah kita buat untuk menjadi manusia yang tangguh di dunia ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis mencoba mengutip beberapa ide yang dikemukakan oleh Profesor Surin Pitsuwan, seorang cendekiawan muslim dunia yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN dan juga pernah menjadi salah satu fasilitator perdamain Aceh. Menurut Profesor Surin, setidaknya ada 4 pilar utama yang harus dipersiapkan seseorang agar dia menjadi tangguh.
- Do not allow limitation in life to be obstacle to improve the quality of your life (Jangan izinkan keterbatasan dalam hidup menjadi hambatan untuk meningkatkan kualitas hidup anda).
Pada zaman dulu orang tua kita begitu banyak tantangan dan rintangan yang mereka temui untuk mendapatkan akses pendidikan. Sebagai contoh, untuk kesekolah mereka harus berjalan kaki dengan menempuh jarak beberapa kilo meter. Namun hal itu semua tidak menyulutkan keinginan mereka untuk mendapatkan pendidikan. Diwaktu malam hari, mereka tetap belajar dan mengerjakan sejumlah tugas yang diberikan oleh para guru walaupun tidak ada listrik melainkan lampu tradisional yang menggunakan minyak tanah. Berkat semangat dan keinginan yang tetap konsisten, dalam beberapa dekade kemudian mereka bisa mendapatkan dan menikmati hasil dari apa yang mereka usahakan sebelumnya. Sesungguhnya dalam Islam itu sendiri, Allah SWT kelak akan meminta pertanggung jawaban dari kita semua dalam penggunaan waktu yang kita habiskan dari hitungan detik sampai tahun bahkan dekade. Disamping itu , kita juga akan ditanyai dari sejumlah kemampuan dan kapasitas yang Allah berikan kepada kita,berapa banyak yang sudah kita gunakan untuk berkontribusi kepada sesama karena sesungguhnya Allah SWT tidak mengharapkan kita berbuat diluar kemampuan yang kita miliki.
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَاٱكْتَسَبَتْ
Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya (Al-baqarah :286)
- You should always carry with you the philosophy of life ‘ I know that I know nothing” (Anda percaya kepada filsafat hidup bahwa saya tahu kalau saya tidak tahu apa-apa)
Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari yang dimulai dari waktu pagi. Jadikan diri anda bagaikan kertas putih yang kosong yang perlu diberikan sejumlah catatan yang merupakan ilmu pengetahuan dan informasi yang anda dapatkan. Salah seorang filosof terkemuka di dunia, Socrates, menghabiskan hidupnya berpuluh-puluh tahun hanya karena rasa ingin tahu (inquiry), dia bertanya dan bertanya (ask and ask), serta ingin tahu alasan mengapa dan mengapa (why and why). Singkatnya dia ingin alasan untuk semuanya. Dia punya prinsip hidup (motto) yang sederhana yaitu saya tahu bahwa saya tidak tahu apa-apa (I know that I know nothing), apa yang saya tahu adalah sangat sedikit dan kebenaran yang hakiki oleh miliknya sang pencipta. Oleh karena sudah sepatutnya kita berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan ilmu yang banyak kepada kita selaku hamba-Nya:
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
Artinya : Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi)
Selanjutntya, Steve Job, pendiri salah satu produk handphone dan komputer terkemuka di dunia yang bernama Apple mempunyai motto yang begitu unik yaitu stay hungry and stay foolish. Jadilah individu yang senantiasa lapar dan hampa yang hanya dengan ilmu menjadi penawarnya. Untuk itu haruslah berada disisi kita selama-lamanya sampai akhir hidup.
- Keep your curiousity alive (Biarkan rasa keingintahuanmu tetap hidup)
Pada waktu bayi, kita tidak akan pernah tahu kalau api itu panas sampai kita memegangnya. Itu terjadi karena kita ingin tahu dan bertanya. Semua kita pernah bertanya kepada Ibu,Bapak dan saudara-saudara kita mengapa dan mengapa dan seharusnya itulah yang dimiliki setiap institusi pendidikan yang ada di Indonesia dari level kanak sampai perguruan tinggi yaitu selalu mengupayakan siswa ataupun mahasiswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu mereka. Allah SWT berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ…..
Artinya : Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya (Surah At-Tin : 4)
Oleh karena itu ,sebagai makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT, sudah sepatutnya kita senantiasa menuntut ilmu pengetahuan dengan cara meningkatkan rasa keingitahuan. Prinsip inilah yang menjadi salah satu visi yang diterapkan oleh beberapa perguruan tinggi yang terkenal di dunia seperti Al-Azhar , Harvard, Cambridge dll. Kalau kita mengunjungi Harvard university,kita hanya akan menemukan pondok ataun rangkang-rangkang kecil yang jumlahnya puluhan dengan usianya lebih dari ratusan tahun. Mereka mengkaji berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan menghormati adanya perbedaan yang mungkin terjadi. Hal ini mungkin jarang kita jumpai di negeri kita yang masih beranggapan bahwa perbedaan itu merupakan sesuatu hal yang tabu dan masih sulit diterima (Hardly accepted)
- Life is changing very fast,so, be prepared for the change (Hidup berubah begitu cepat,jadi bersiaplah untuk perubahan)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dengan sendirinya membawa dampak perubahan kehidupan juga yang lebih cepat bila dibandingkan dengan generasi orang tua atau generasi-generasi sebelum kita. Allah SWT berfirman :
وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Artinya :……. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya (Surah yasin :40)
Semuanya berubah termasuk dalam horizon kehidupan manusia. Tidak akan ada sesuatu yang akan tetap sama selama-lamanya karena perkembangan informasi dan internet yang semakin cepat . Pertanyaannya adalah apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi fenomena ini? Yang harus kita lakukan adalah mengatur waktu dan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar siap bersaing dan tidak menjadi orang-orang yang kalah dan sebagai seorang muslim kita haruslah menunjukkan bahwa kita adalah sebagai umat yang paling terbaik yang ada di dunia ini.
Apabila ke empat pilar tersebut mampu kita jalankan sebaik-baiknya. Insya Allah, kita akan menjadi manusia yang tangguh yang siap menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam hidup ini. Berbagai masalah mungkin saja menunggu kita di depan, tetapi yakinlah dengan adanya keteguhan hati , semua masalah akan terselesaikan.
Dr. Erizar,S.Pd.I, M.Ed
Dosen STAIN Teugku Dirundeng Meulaboh/ Guru SMPN 1 Pante Ceureumen