Islam merupakan agama yang hak (benar) dari Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman, “Sesungguhnya tidak ada agama kecuali Islam”. Maka, bersyukurlah bagi orang-orang yang sudah beragama Islam. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Karena tidak banyak orang-orang yang mendapatkan hidayah berupa agama Islam. Kita selama hidup di dunia ini harus bersyukur karena kita sudah banyak diberikan oleh Allah berbagai kenikmatan. Mulai lahir hingga sekarang ini.
Apakah kita dapat menghitung kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh Allah? Ada berapa banyak? Tentu saja, kita tidak mampu untuk menghitungnya. Walaupun dengan alat secanggih apapun seperti kalkulator, tetap saja kita tidak akan mampu. Kita satu kali bernafas itu dihitung satu kenikmatan, lalu berapa kali kita bernafas? Untuk yang diberikan tubuh yang normal, bisa melihat, mencium, bernafas, berjalan, memegang, dan berbicara, kita harus bisa lebih bersyukur kepada Allah, karena Allah telah menciptakan kita sebagai makhluk hidup dengan wujud yang sebaik-baiknya. Walaupun kita hidup susah, kaya, sedih, bahagia, sempit, longgar, harus tetap ingat kepada Allah.
Rajanya nikmat dunia adalah sehat, sedangkan rajanya nikmat akhirat adalah Islam yang dilandasi dengan Al-Qur’an dan Al-hadits. Kita semua pasti pernah diberikan oleh Allah rajanya nikmat dunia yaitu sehat. Walaupun kita pernah sakit, setidaknya kita pernah merasakan sehat. Untuk kita yang sekarang diberikan kesehatan, maka seharusnya kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Gunakanlah sehatmu sebelum sakitmu. Dengan keadaan yang sehat, perbanyaklah beribadah kepada Allah. Jangan malah digunakan untuk berbuat maksiat atau menambah dosa. Itu perbuatan yang sangat benar-benar rugi. Rusak atau rugi bagi orang yang diberikan umur panjang, tetapi tidak digunakan dengan sebaik-baiknya atau tidak dimanfaatkan agar bisa melaksanakan ibadah kepada Allah.
Jika kita melihat dan menghitung pasien-pasien yang ada di berbagai rumah sakit, mungkin saja kita tidak dapat menghitungnya. Di Indonesia ini tidak hanya ada satu rumah sakit saja, tetapi terdapat ratusan rumah sakit. Di rumah sakit banyak sekali pasien yang menderita berbagai penyakit. Mereka hanya bisa berbaring di tempat tidur yang membuat mereka bosan. Bahkan ada beberapa orang yang disaat sakit mereka ingat kepada Allah, sedangkan disaat sehat mereka tidak pernah ingat Allah. Maka dari itu bersyukurlah bagi kita yang berkeadaan sehat, dan bersabarlah bagi kita yang sedang sakit, karena itu merupakan cobaan.
Raja nikmat akhirat adalah Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-hadits. Dimana kita hidup di dunia ini mengikuti ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist. Islam dapat membawa kita menuju ke surganya Allah Swt. Lalu apakah agama selain Islam tidak dapat masuk surga? Tentu saja tidak bisa. Karena Tuhan hanya satu, yaitu Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia. Jika kita sudah ke agama Islam dan mengikuti ajaran Qur’an dan Hadits, artinya kita telah mendapat hidayah dari Allah. Dan kita adalah orang-orang yang beruntung dipilih oleh Allah. Lihatlah ribuan orang bahkan berjuta-juta atau sampai beratus-ratus juta orang tidak dipilih oleh Allah, orang-orang non-Muslim, itu merupakan orang-orang yang rugi. Kita dalam Islam harus banyak-banyak mencari ilmu dan mencari ilmu, merasalah kelaparan ilmu. Dengan kelaparan ilmu, kita akan terus mencari dan mencari ilmu tentang agama.
Setiap orang Islam wajib untuk mencari ilmu. Ilmu yang wajib dicari itu ada 3, selain ilmu yang ketiga itu termasuk tambahan artinya tidak wajib untuk dicari. Lalu, apa saja 3 ilmu yang wajib dicari itu? Yaitu yang pertama adalah Ayat yang menghukumi (Al-Qur’an). Yang kedua adalah Sunah yang ditegakkan (Al-Khadist). Dan yang ketiga yaitu Ilmu bagi waris yang adil (Ilmu Faroid). Selain dari tiga ilmu itu merupakan tambahan, seperti ilmu yang diajarkan di sekolah, kampus, ataupun di tempat lain. Kemudian bagaimana kita mencari ilmu-ilmu tersebut? Tentu saja dengan cara mengaji. Jika kita rajin mendatangi pengajian, kita akan semakin mendapat ilmu. Selain mendapat pahala, dengan mengaji, kita akan tahu mana salah mana benar, mana dosa mana pahala, mana halal mana haram, mana surga mana neraka. Kita juga akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan, semisal cara wudhu, cara sholat, puasa, zakat, dan tata cara haji. Maka dari itu kita harus mencari ilmu agar mendapat bekal di akhirat nanti.
Islam itu nikmat. Dengan mencintai Islam kita bisa masuk surga. Ibarat Islam itu tiket dan pesawat itu surganya. Jika kita ingin naik pesawat maka kita harus mempunyai tiket. Nah, jika kita sudah memiliki tiket maka kita harus menjaga tiket itu jangan sampai hilang agar kita bisa naik pesawat. Seperti itu gambarannya. Jika kita sudah diberi hidayah oleh Allah berupa Islam maka kita harus mentaati semua aturan yang diberikan oleh Allah dan menjauhi semua larangan yang diberikan oleh Allah. Memang itu nampak susah bila dijalani. Tapi semua itu kerjakan karena Allah. Ada pepatah Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Di dunia kita berjuang dan berkorban untuk beribadah kepada Allah, mengumpulkan sebanyak-banyaknya pahala. Hasilnya adalah mati masuk surga selamat dari neraka. Enak bukan? Di dunia ini hanya sementara namun di akhirat kekal abadi selama-lamanya.
Tidak ada ruginya kita masuk di dunia Islam. Semua perbuatan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah bahkan dilipat gandakan. Entah itu perbuatan baik atau perbuatan buruk. Tentu saja jika kita berbuat baik maka Allah akan membalas kebaikan, sebaliknya jika kita berbuat jelek maka Allah akan membalas kejelekan pula. Tetapi jika kita telah melakukan perbuatan kejahatan, kita masih tetap bisa memperbaikinya. Beruntung sekali kita memiliki tuhan seperti Allah yang maha segalanya. Allah maha pengampun, jadi jika kita melakukan perbuatan menyimpang kita bisa melakukan tobat. Tobat dengan sebenar-benarnya dan sesungguhnya jangan dibuat permainan. Jika sudah tobat lalu melakukan kesalahan lagi, itu sama saja dengan mempermainkan Allah. Tapi tetap saja Allah itu maha pengampun bagi hamba-Nya.
Islam mengajarkan kita untuk berbuat sesutau dengan disiplin. Terutama disiplin dalam sholat. Jika kita sudah disiplin dalam menjalankan sholat 5 waktu, Insya Allah kita akan disiplin dalam hal lain. Seperti tidak terlambat ke sekolah, kuliah, ataupun kerja. Kenapa bisa? Tentu saja bisa. Kita bisa bangun pagi-pagi untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah kita melakukan sholat subuh, kita bisa mempersiapkan aktivitas selanjutnya. Aktivitas yang bermanfaat, bukan malah tidur. Karena melanjutkan tidur seletah sholat subuh termasuk rugi. Menurut artikel yang pernah saya baca, kita bisa kehilangan berkah di pagi hari, membuat malas dan melemahkan badan, membuang-buangkan waktu, menyebabkan berbagai penyakit tubuh, di antaranya adalah melemahkan syahwat, dan pagi itu adalah waktu dibaginya rezeki dan datangnya barokah. Sangat banyak kerugian-kerugian yang lain jika tidur di waktu pagi. Islam mengajarkan kita segalanya. Tentang apa-apa yang berada di bumi dan di langit.
Masuk di agama Islam merupakan sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Apalagi jika kita sudah masuk Islam sejak kita dilahirkan, itu merupakan hidayah yang sangat luar biasa. Namun banyak sekali yang tak paham tentang hidayah tersebut. Mereka tidak tahu tentang Islam sebenarnya. Mereka masih menuruti hawa nafsunya, mengikuti ajakan setan dengan jalan sesatnya. Sampai-sampai mereka keluar dari Islam (Murtad). Mereka termasuk orang-orang yang sangat rugi. Memang seseorang memiliki pilihan sendiri, islam tidak memaksa orang untuk masuk Islam. Allah SWT tidak butuh manusia masuk Islam, malah sebaliknya manusia yang butuh masuk Islam. Artinya Allah tidak membutuhkan kita, kitalah yang justru membutuhkan Allah.
Dimanapun kita berada, bagaimanapun keadaannya, dan kapan saja waktunya, kita harus selalu menetapi peraturan Allah. Kita boleh dimana-mana tapi jangan kemana-mana. Maksudnya kita boleh saja berada dimana-mana tempatnya, tapi jangan sampai kita keluar dari Islam, selalu ingat kepada Allah, selalu ingat kepada peraturan-peratuan Allah dan Rasul-Nya, selalu ingat tentang kematian bahwa mati akan datang kapan saja tanpa sepengetahuan kita. Bukan hanya ingat saja, namun juga melaksanakannya. Jika kita tidak melakukan hal tersebut maka kita mati sewaktu-waktu masuk neraka. Sebaliknya jika kita melakukan hal tersebut maka kita mati sewaktu-waktu masuk surga. Berlomba-lombalah untuk masuk surga selamat dari neraka. (Img: adwipuspita)
Oleh: Rena Astry Pertiwi