Pakaian adalah penutup tubuh dari sengatan matahari dan sekaligus pelindung dari setiap mata yang ingin menikmati bentuk tubuh yang aduhai. Allah SWT telah membatasi dan mengatur setiap pakaian hamba-Nya. Tetapi seiring perkembangan zaman yang terus berpacu dengan kreatifitas manusia hingga pakaian beralih fungsi menjadi sebuah trend memperlihatkan tubuh seksi mempesona.
Pakaian mini telah mengesampingkan perintah agama karena lebih kepada trend buta yang membuat mata melihatanya “seakan” tidak mau berkedip. Bagaimana tidak, pakaian hanya di sekitar dada memperlihatkan sedikit payudara putih merona. Tidak sregg kalau tidak memakai celana diatas lutut atau rok panjang sampai mata kaki tetapi sejatinya tidak berpakaian karena transparan dan mepertontonkan bentuk tubuh yang tidak seharusnya menjadi konsumsi publik.
Kita dapat lihat trend pakaian mini atau transparan tidak hanya diperkotaan melainkan sampai pelosok pedesaan tanpa melihat umur maupun agama. Alih-alih kebebasan berkreasi dan hak asasi manusia ketika ada orang yang memperingatkannya, merupakan alasan yang mereka pegang untuk mengikuti trend gaya hidup sesat itu.
Dihadapan publik mereka dengan bangga memperlihatkan kelenturan tubuh seksi dan aduhai karena merasa diperhatikan oleh khalayak ramai. Bahkan, rasa risih dan kampungan ketika ada seseorang berbusana muslim berbaur bersama orang-orang berbusana seksi. Pakaian super mini itulah yang ternyata telah disinyilar Rasulullah sejak ratusan tahun silam
Yang artinya: Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)
Selain itu, Beliau juga telah mewanti-wanti dalam riwayat lain tentang cara berpakaian kepada setiap umatnya karena sebenarnya pakaian mini juga sebagai gerbang kehancuran suatu bangsa karena akan menggeser akhlakul karimah kedalam lembah keinistaan seperti sex bebas, pencabulan dan menghilangkan akal sehat manusia karena kita sadari sebagai manusia normal yang selalu responsif dengan keadaan lingkungan.
Berpakaian bagaimana juga tidak berlebihan diluar kebanyakan masyarakat pada umumnya. Kita sering menyaksikan gaya hidup kalangan bangsawan maupun hartawan yang berfoya-foya membeli pakaian bernilai ratusan juta rupiah dengan tujuan mencari sensasi dan kepuasan nafsu belaka. Padahal masih banyak saudara-saudara kita yang masih hidup dibawah kata layak dengan berpakaian dan makan ala kadarnya. Kalau memang harta berlimpah bukalah mata hati untuk memberi sebagian harta kita kepada mereka yang membutuhkan.
Allah SWT dan Rasul-Nya tidak mungkin salah dalam mengatur umatnya berpakaian. Ketika norma agama telah tergeser tergantikan norma negatif maka dapat dipastikan suatu kaum atau bangsa cepat atau lambat akan mendapat murka Allah SWT, Nau’dhubillah….!!! (image:jayarteloo.wordpress)