Setitik Harapan untuk Barack Obama
Barack Obama yang dulunya sangat benci dengan perang namun pada kenyataannya perang di Suriah akan kembali berkecamuk seperti Irak dan Afganistan. Entah apa yang ada di benak para pemimpin adidaya itu, mengapa selalu identik dengan perang, perang, dan perang. Apakah tidak ada jalan yang lebih mulia dibanding perang dan memporak porandakan suatu negeri?. Akankah Irak yang dulunya hanya perang saudara dan memakan korban sedikit itu terbayar oleh perang yang tidak pernah berhenti selama kurun waktu 10 tahun lebih, memakan korban ribuan nyawa dan masa depan hancur karena ulah suatu negeri?
Berapa ribu nyawa lagi yang akan kau bunuh? Apakah ngkau tega melihat anak-anak tidak memiliki masa depan? Pantaskah ngkau berbangga diri ketika bala tentaramu berhasil membunuh ribuan orang itu?. Lalu masih pantaskah ngkau disebut manusia?
Seperti pernyataan pemimpi Suriah “Timur Tengah layaknya seperti tong bubuk peledak dan saat ini api tengah mendekat. Semua orang akan kehilangan kendali atas situasi, setelah tong bubuk itu meledak. Kerusuhan dan ekstremisme akan menyebar. Risiko perang regional terjadi,” ujar Assad.
Wahai saudaraku di seluruh dunia…
Mari kita ketuk hati nurani mereka untuk kembali ke meja perundingan demi masa depan Suriah seutuhnya. Perang bukanlah jalan terbaik untuk memecahkan masalah, perang hanya menimbulkan bencana diatas bencana karena dendam akan selalu tumbuh dari generasi ke genarasi. Mari kita ketuk hati para pemimpin yang terlibat konflik disana, mari kita ketuk hati saudara-saudara kita yang ada di medan perang. Dan mari kita ketuk hati para pemimpin Negara Paman Sam dan sekutunya untuk mengurungkan niatnya menginvasi Suriah, kita yakin mereka juga masih memiliki hati nurani dan akal sehat untuk bersikap yang lebih mulia dari perang.
Setitik harapan manusia di seluruh dunia kepada Barack Obama agar menarik semua pasukannya yang sekarang sudah berada di dekat Suriah. Biarkanlah PBB menyelesaikan konflik diantara mereka. Karena kami juga yakin banwa PBB masih juga puenya hati nurani untuk tidak bersifat diskriminasi kepada rakyat Suriah.
Gambar: surabayapagi, lazuardibirru
Nyampe porak poranda yach Suriah…huft fitnah memang kejam!